Bola.com, Gresik - Pelatih Timnas Voli Indonesia, Samsul Jais, menyatakan Jepang terlalu tangguh bagi anak didiknya. Komentar tersebut diungkapkan Jais setelah Indonesia takluk 0-3 dari Jepang pada semifinal Kejuaraan Asia Voli 2017, di GOR Tri Dharma, Gresik, Senin (31/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Jais mengatakan kekuatan Jepang lebih lengkap dibanding tim-tim lain yang pernah dihadapi Indonesia, termasuk Iran maupun Korsel.
"Mereka memiliki kecepatan, teknik individu pemainnya bagus, kerja sama tim kompak. Menghadapi lawan seperti ini tidak mudah," kata Jais setelah pertandingan.
Menurut Jais, kekalahan Indonesia disebabkan para pemain lambat menemukan irama permainan. Pada set pertama Tim Merah Putih terlambat panas, sehingga penampilan mereka baru membaik di pertengahan set. Pada saat yang sama, margin poin sudah terlalu lebar.
Dia juga menyesalkan kekalahan pada set kedua. Padahal, Agung Seganti Cs tampil bagus dan terus memimpin perolehan angka hingga skor 22-18. Sayang, kesalahan sendiri yang dilakukan skuat Merah Putih membuat empat poin diberikan cuma-cuma kepada Jepang.
"Mungkin ceritanya akan berbeda bila kami menang pada set ini. Karena secara penampilan anak-anak sedang menanjak naik," keluh Jais.
Kekalahan di set kedua diyakini sebagai penyebab mental pemain kembali jatuh. Akibatnya, mereka kembali jeblok pada set ketiga, hampir tak ada perlawanan berarti yang diberikan pemain Indonesia terhadap Jepang.
"Kesalahan demi kesalahan kami lakukan. Penyakit kami kambuh lagi, yakni buruk di penerimaan servis, dan kegagalan servis. Terlepas dari itu kami harus akui jump serve pemain Jepang keras dan akurat," sebut Jais.
Komentar Jais diamini kapten tim, Agung Seganti. Dia menilai kekalahan timnya disebabkan kualitas Jepang jauh di atas Indonesia. Selain itu, para pemain Indonesia kerap melakukan kesalahan sendiri.
"Mungkin kalau kami bisa menang di set kedua, kami akan lebih bersemangat di set berikutnya," sebut Agung.
Dengan kekalahan ini, Indonesia gagal melenggang ke babak final Kejuaraan Dunia Voli 2017. Indonesia hanya memiliki kesempatan memperebutkan posisi ketiga melawan Korea Selatan.