Bola.com, Jakarta - Laga antara petarung Mixed Martial Art (MMA), Conor McGregor, menghadapi petinju Floyd Mayweather Jr. yang dihelat di T-Mobile, Las Vegas, AS, 26 Agustus 2017 menjadi salah satu sensasi besar pada tahun 2017. McGregor yang berasal dari Irlandia dan Mayweather yang menjadi wakil AS memiliki daya tarik besar di dunia MMA dan tinju.
Advertisement
Baca Juga
Duel ini menjadi menarik lantaran kedua petarung berasal dari disiplin yang berbeda. Mayweather bisa jadi akan memiliki keuntungan karena laga ini akan memakai aturan tinju.
Meski Mayweather punya keuntungan sebagai petinju, McGregor tetap memiliki peluang untuk menang. Berikut lima alasan yang bisa membuat McGregor memenangkan duel lawan Mayweather:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Postur
1. Beda Postur
Conor McGregor memiliki keunggulan dalam hal tinggi tubuh dan jangkauan dibanding Floyd Mayweather. McGregor punya postur 5 kaki 8 inci, sementara Mayweather 5 kaki 7 inci.
Tak hanya itu. McGregor juga unggul jangkauan, yaitu 74 inci, ketimbang jangkauan Mayweather sepanjang 72 inci.
Dalam dunia pertarungan seperti tinju, beda satu atau dua inci dalam hal postur dan jangkauan bisa mempengaruhi banyak jalannya duel. Buat hal ini, McGregor jelas unggul.
Advertisement
Usia
2. Faktor Usia
Saat naik ring nanti, Conor McGregor berusia 29 tahun. Sementara Floyd Mayweather memasuki usia 40 tahun. Perbedaan tersebut cukup jauh dan hal ini tentu menguntungkan McGregor.
Logikanya, McGregor yang lebih muda memiliki ketahanan fisik dan stamina yang lebih baik ketimbang Mayweather. Apalagi jika ditambah keunggulan postur dan jangkauan.
Aktif
3. McGregor Lebih Aktif
Terakhir kali Mayweather terlibat dalam pertarungan adalah saat ia menang atas Andre Berto pada 2015. Setelah itu, ia memutuskan untuk pensiun dengan rekor pertandingan 49 kali tanpa terkalahkan.
Sementara McGregor, dalam dua tahun terakhir menjadi salah satu petarung MMA paling aktif. Ia terlibat dalam enam duel selama 2015-2017.
Namun sebagai eks petinju yang belum lama pensiun, Mayweather mungkin tak butuh waktu yang terlalu lama untuk mengembalikan kondisi. Hanya saja, masa rehat selama hampir dua tahun bisa saja berpengaruh banyak pada insting bertarung Mayweather.
Advertisement
Motivasi
4. Motivasi Baru
McGregor menghadapi duel ini dengan motivasi baru. Pasalnya ia baru menjadi ayah beberapa bulan yang lalu. Biasanya, seseorang yang baru menjadi ayah akan memiliki motivasi baru.
Sementara Mayweather, ia sudah memiliki segalanya. Ia adalah petinju yang belum pernah kalah di sepanjang karier. Kekayaan petinju berjuluk The Money itu melimpah ruah. Jika ada sesuatu yang belum diraih, mungkin adalah kemenangan menghadapi lawan dari dunia di luar tinju seperti McGregor.
Bukan Petinju
5. McGregor Bukan Petinju
Sepanjang kariernya, Mayweather telah mengalahkan sederet petinju hebat. Ia juga tak pernah kalah dalam 49 pertandingan profesional hingga memutuskan pensiun pada 2015.
Namun lawan Mayweather kali ini berbeda. McGregor bukan petinju, namun petarung. Sebagai petarung, mentalitas McGregor jelas beda dengan petinju.
Bisa jadi McGregor akan mengincar kemenangan KO di awal ronde dengan mengandalkan gaya bertarung MMA yang agresif. Kalaupun duel berlangsung dalam waktu yang lama, McGregor juga bisa meladeni karena ia terbiasa dalam duel di arena MMA yang berdurasi lima menit setiap ronde.
Advertisement