Sukses


Usain Bolt Pensiun, Gianluigi Buffon Tulis Ucapan Menyentuh

Bola.com, Torino - Sprinter Jamaika, Usain Bolt, mengakhiri karier individunya dengan hanya mendulang medali perunggu pada lari nomor 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik 2017, Sabtu (5/8/2017). Meski gagal menutup kariernya dengan sempurna, Bolt tetap banjir ucapan dan pujian atas kiprahnya yang luar biasa di kancah atletik dunia.

Salah satu ucapan datang dari kiper legendaris asal Italia, Gianluigi Buffon. Dia mengatakan cahaya di atletik telah pensiun, namun akan selalu menginspirasi.

Ucapan menyentuh dari Buffon ditulis melalui akun Instagramnya dalam dua bahasa, Inggris dan Italia.

"Setiap cerita punya akhir. Dan ketika awalnya luar biasa, akhirnya harus diingat. Pria tercepat sepanjang masa, cahaya di atletik, pensiun. Tak terelakkan. Namun, luar biasa, seperti yang terjadi di sepanjang kariernya," tulis Buffon, Minggu (6/8/2017). 

 

Every story has its end. And when the beginning is extraordinary, the end has to be one to remember. The fastest man of all times, the lightning of athletics retires. Inevitable. And yet incredible. As it has been his entire career. But in life you never really stop running. You just do it on a different track. So keep on running Lightning Bolt. While the world still tries to reach you. . . . . Ogni inizio ha anche una fine. E quando l'inizio è straordinario, la fine non può che essere memorabile. L'uomo più veloce di tutti i tempi, il fulmine dell'atletica si ritira. Inevitabile. Ma al tempo stesso incredibile. Come tutta la sua carriera. Ma nella vita non si smette mai di correre. Si cambia solo pista. Quindi continua a correre Lightning #Bolt. Mentre il mondo continuerà a provare a raggiungerti.

A post shared by Gianluigi Buffon (@gianluigibuffon) on

"Tapi dalam hidup Anda tak benar-benar berhenti berlari. Anda hanya akan melakukannya di trek yang berbeda. Jadi tetaplah berlari Lightning Bolt. Dunia akan tetap berusaha mengejarmu," sambung kiper Juventus tersebut.

Lomba perpisahan Bolt pada nomor individu andalannya, 100 meter, berlangsung kurang sempurna. Bolt yang mengemas 9,95 detik hanya meraih medali perunggu, sedangkan medali emas dimenangi sprinter Amerika Serikat, Justin Gatlin, dengan catatan waktu 9,92 detik. Medali perak menjadi milik Christian Coleman, juga dari AS.

Meski kalah, Bolt menegaskan tak akan mengubah keputusannya pensiun dari kancah atletik.

"Saya sudah membuktikan ke dunia bahwa saya atlet terhebat. Ini (medali perunggu) tak mengubah apapun. Saya kalah dari lawan yang hebat dan seseorang yang sangat berbakat," kata Bolt, seperti dilansir Mirror.

"Tak ada penyesalan. Saya sudah merampungkan tugas saya sebagai atlet untuk menaikkan pamor olahraga ini. Saya melakukan apa yang saya bisa. Sekarang waktunya untuk pergi," tegas Usain Bolt, yang mengoleksi delapan medali emas olimpiade tersebut.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer