Jakarta - Pebalap Yamaha Racing Indonesia (YRI), Wahyu Aji Trilaksana, gagal naik podium utama pada dua kali balapan seri keempat Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 kategori Underbone 150cc (UB150) di Sirkuit Sentul, Sabtu-Minggu (12-13/8/2017). Wahyu menyampaikan permintaan maaf khusus kepada penggemar karena tak mampu juara di depan publik sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Dalam dua kali balapan pada kategori Underbone 150cc, Wahyu hanya menempati posisi kedua dan ketiga. Pada race pertama, Wahyu Aji merebut podium kedua dengan catatan waktu 18 menit 46,654 detik. Dia hanya terpaut 0,137 detik dari pembalap Malaysia, Akid Aziz, yang menjuarai balapan pertama.
Sedangkan pada balapan kedua, Wahyu Aji terpaksa puas berada di podium ketiga. Dia mengatakan ada beberapa kendala yang membuat dia gagal rebut podium pertama.
"Saya minta maaf untuk fans yang sudah mendukung saya. Di sesi latihan bebas, saya memang bisa mencatatkan waktu lap tercepat tapi segala hal bisa terjadi di balapan. Ini hasil terbaik yang saya dapatkan kali ini," kata Wahyu kepada wartawan, Minggu (13/8/2017).
Wahyu Aji sebenarnya sempat memimpin di lap-lap awal. Ini karena super pole yang diraihnya pada Sabtu (13/8/2017). Dia sempat meninggalkan rombongan dalam beberapa lap tapi kalah di lap-lap akhir.
"Saya sempat meninggalkan rombongan dan yakin bisa menang. Tapi saya kesulitan saat melahap tikungan S kecil di lap terakhir. Saya juga sempat senggolan dengan Akid (pembalap Malaysia) sehingga rpm turun. Di situlah, Richard dan Helmi Azman menyusul," kata Wahyu Aji Trilaksana.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Setelan Terbaik
Race 2 UB150 dimenangi Richard Taroreh, Pembalap Yamaha Yamalube Jasti Putra. Dia mencatatkan waktu terbaik 18 menit 33,349 dalam balapan 10 lap. Sedangkan posisi kedua direbut Helmi Azman.
"Sebenarnya ada masalah dengan setelan motor. Saya sempat tak yakin dapatkan setelan terbaik sehingga tidak mau push di lap-lap awal. Ternyata mesin stabil, sehingga saya putuskan push di tiga lap terakhir," katanya.
Hebatnya, Richard Taroreh ikuti ARRC seri 4 di Sentul sebagai pembalap wild card. Juara pada balapan kedua UB150 membuat Richard melebihi target.
"Awalnya memang hanya coba-coba tapi setelah melihat hasil lumayan di race 1, saya mulai membidik podium," katanya.
Advertisement