Las Vegas - Asosiasi Dokter Ringside (ARP) menilai pertarungan antara Floyd Mayweather Jr versus Conor McGregor di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada Sabtu (26/8/2017) malam waktu setempat atau Minggu (27/8/2017) pagi WIB, memiliki konsekuensi besar. ARP khawatir McGregor akan mengalami hal yang tak diinginkan pada laga nanti.
Advertisement
Baca Juga
ARP yang diisi lebih dari 100 dokter ringside tersebut mempertanyakan pertarungan keduanya karena memiliki pengalaman tak enak. Petarung MMA, Tim Hague (34) yang menjajal jadi petinju pada Juli lalu, mengalami cedera fatal selama pertarungan melawan Adam Braidwood di Edmonton, Alberta, Kanada. Kala itu Hague tengah melakoni pertandingan tinju pro keempatnya, setelah berlaga dalam 34 partai di MMA.
Presiden ARP, Larry Lovelace, khawatir kejadian itu bakal terulang pada laga nanti. Seperti diketahui, McGregor juga petinju debutan pada laga ini karena sebelumnya bertarung di UFC.
"Kami sangat terkejut. Meski pertarungan ini mendapat sanksi tapi akan terus berlanjut," kata Larry seperti dilansir dari New York Times, pada Jumat (25/8/2017). "Hal yang sangat saya takutkan, benar-benar membuat saya takut, adalah seseorang akan sangat terluka dalam pertarungan nanti."
ARP sudah memiliki pengalaman puluhan tahun membantu petinju di New York, Nevada, dan negara bagian Amerika Serikat lainnya. Oleh karena itu Larry Lovelace menegaskan pihaknya fokus untuk memperjuangkan keselamatan petarung.
Di sisi lain, mantan wasit Richard Steele, mengatakan dirinya tidak yakin akan memberikan sanksi pada pertarungan McGregor vs Mayweather tersebut. Steele ragu McGregor bakal menghilangkan gaya MMA yang dia punya.
"Ada seorang pria dari sebuah olahraga, tertantang jadi yang terbaik di dunia dalam olahraganya sendiri. Saya benar-benar tidak tahu bagaimana hal ini bekerja," kata Steele.
"McGregor tidak bisa menendang, tidak bisa memakai siku. Dia tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak ada yang bisa dia perbuat seperti biasanya yang membuatnya menjadi seorang petarung MMA," tambahnya.