Bola.com, Glasgow - Ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tinggal selangkah lagi merengkuh medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 setelah mengunci tiket ke babak final, Sabtu (26/8/2017). Meski telah menggenggam emas Olimpiade 2016, Tontowi/Liliyana mengaku masih lapar gelar sehingga sangat termotivasi menjuarai event bergengsi di Emirates Stadium, Glasgow, Skotlandia ini.
Advertisement
Baca Juga
Pada laga semifinal, Tontowi/Liliyana sukses mengalahkan ganda Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, dua gim langsung, 21-16, 21-13. Empat kemenangan dari enam pertemuan dengan Lee/Chau tampaknya cukup buat Tontowi/Liliyana mengetahui kelebihan dan kekurangan lawan.
“Kami ingin juara dunia lagi, tadi di lapangan, kami ingin usaha yang terbaik. Kami tidak berpikir soal menang atau kalah, yang penting keluarkan kemampuan terbaik,” ujar Tontowi dalam konferensi pers selepas laga.
“Pasangan Hong Kong ini yang bagus, buktinya mereka bisa mengalahkan pasangan China di perempat final. Hari ini kami benar-benar tidak mau lengah walaupun kami lebih diunggulkan, tadi berpikir bagaimana caranya main bersih dan komunikasi baik dengan Owi," imbuh Liliyana.
Meskipun perayaan hari kemerdekaan RI sudah berlalu, Tontowi/Liliyana berharap dapat mengulang momen membanggakan di olimpiade. Saat itu mereka mempersembahkan medali emas tepat di tanggal 17 Agustus. Namun, Liliyana tak mau terlalu terbebani dengan misi tersebut.
“Keinginan itu pasti ada, tetapi kami tidak mau terbeban harus emas, nanti malah tidak lepas mainnya. Yang penting kami bisa menikmati permainan, tantangan terberat itu ada pada diri kami sendiri, kalau kami bisa mengontrol, fokus, pasti bisa,” jelas Liliyana.
“Siapapun lawan kami besok di final, kami sudah pernah bertemu dengan mereka. Kami akan pelajari lagi permainan lawan agar lebih siap di final,” kata Tontowi.
Setelah olimpiade, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masih terus berburu titel. Sederet gelar bergengsi berhasil diraih di China Terbuka Super Series Premier 2016, Hong Kong Terbuka Super Series 2016, dan akhirnya berhasil menaklukkan ketatnya persaingan di Indonesia Open Super Series Premier 2017 setelah tujuh kali gagal. Kali ini, Tontowi/Liliyana ingin mengulang sukses di Guangzhou, Tiongkok pada 2013. Saat itu mereka berhasil menjadi juara dunia.