AS Terbuka: Skenario Nadal Vs Federer Makin Dekati Kenyataan

Bola.com, New York - Skenario semifinal AS Terbuka 2017 antara Roger Federer dan Rafael Nadal semakin mendekati kenyataan setelah kedua petenis sama-sama menang menang pada babak ketiga di Arthur Ashe Stadium, Sabtu (2/9/2017) malam waktu setempat atau Minggu (3/9/2017) WIB.

Unggulan teratas, Nadal, dipaksa bermain empat set saat mengalahkan pemain nonunggulan yang berjuang dari babak kualifikasi, Leonardo Mayer, dengan skor 6-7 (3), 6-3, 6-1, 6-4. Pertandingan tersebut merupakan yang terakhir pada sesi sore, yang dimulai terlambat dari jadwal, namun berjalan memarik.

"Anda butuh pertandingan seperti ini. Sekarang saya punya kesempatan untuk bersaing lagi. Saya berada di pekan kedua, itu hal sangat penting," kata Nadal, yang akan ditantang Alexandr Dolgopolov pada babak keempat.

Federer kesulitan pada awal AS Terbuka karena direcoki masalah cedera di punggungnya. Namun, cedera tersebut tampaknya sudah tak lagi mengganggunya. Terbukti, Federer tampil gemilang saat melibas unggulan ke-31, Feliciano Lopez, 6-3, 6-3, 7-5.

Penampilan Federer pada babak ketiga tersebut cukup mengejutkan karena pada dua putaran awal petenis Swiss tersebut terpaksa bermain hingga lima set. Pada babak keempat Federer bakal menghadapi unggulan ke-33, Philipp Kohlschreiber.

"Selalu merasa luar biasa bermain di sini. Biasanya saya bermain bagus di sini," kata Federer setelah perrtandingan, seperti dilansir New York Post. 

Perhelatan AS Terbuka 2017 tak dihiasi beberapa nama besar yang absen karena cedera, termasuk Novak Djokovic, Andy Murray, Stan Wawrinka, dan Kei Nishikori. Alhasil, Nadal dan Federer menjadi daya tarik terbesar. Sayangnya, kedua petenis tak mungkin bertemu di final. Berdasar hasil undian, Nadal dan Federer berpotensi saling jegal pada babak semifinal.

"Saya harus berkata jujur. Saya tak memikirkan tentang hal itu (kemungkinan bertemu Federer pada semifunal). Saya hanya memikirkan pertandingan berikutnya. Saya hanya berpikir bagaimana bermain bagus. Jangan berpikir seseorang yang ada di sana, padahal belum ada di sana," tegas Rafael Nadal.