Bola.com, Magelang - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menyerukan peran penting olahraga sebagai alat pemersatu bangsa pada puncak perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Stadion Mohamad Subroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (9/9/2017).
Dihadiri ribuan pelajar dan masyarakat kota Magelang, Menpora mengatakan perlunya rasa saling toleransi dalam keberagaman suku, agama, dan ras yang ada di Indonesia. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut percaya olahraga bisa menjadi alat paling mudah untuk mempersatukan bangsa.
Advertisement
Baca Juga
"Selain menjadi alat pemersatu, olahraga juga menjadi alat perjuangan untuk menaikkan harkat dan martabat sebuah bangsa. Terima kasih tak terhingga saya sampaikan kepada para atlet yang selama ini sudah berjuang sekuat tenaga mengharumkan nama bangsa ini dan telah menjadi pahlawan olahraga Indonesia," ujar Imam dalam rilis yang diterima Bola.com, Sabtu (9/9/2017)
"Kami pemerintah mengapresiasi cucuran keringat dan air mata kalian semua dan sudah menyiapkan penghargaan terbaik pada kalian semua. Kepada atlet-atlet muda tak perlu berkecil hati, karena di bawah bimbingan Presiden Joko Widodo berolahraga memiliki masa depan yang sangat cerah," sambungnya.
Bukti keberhasilan olahraga sebagai alat pemersatu bangsa dibuktikan sendiri Menpora ketika berkunjung ke sebuah desa di kota Ambon. Di sana, Imam melihat tak ada batasan bagi siapapun untuk bisa menikmati sepak bola.
"Suatu ketika saya berkunjung ke salah satu desa di kota Ambon, Maluku yang bernama Tulehu. Keberhasilan Sani meramu tim sepakbola U-15 Maluku dari lintas agama dan berhasil menjadi juara nasional tahun 2006 telah mengubah cara pandang masyarakat setempat," tuturnya.
"Hal serupa juga saya rasakan ketika menyambut pemain ganda campuran bulutangkis kita Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang berhasil mempersembahkan medali emas Olimpiade Brasil. Mereka adalah bukti pasangan yang bhineka tunggal ika, beda etnis dan beda agama tapi melalui olahraga mereka disatukan dan berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia," tambah Menpora.