Bola.com, Bangkok - Setelah mengukir sejarah meraih empat medali emas di SEA Games 2017, Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) berencana mempertahankan posisi tersebut dengan merekrut pelatih baru di sektor tunggal.
Advertisement
Baca Juga
Langkah BAT tersebut didukung alasan yang kuat. Dari empat medali emas yang diraih pada SEA Games 2017, tiga di antaranya berasal dari sektor ganda. Perinciannya emas yang diraup Thailand berasal dari beregu putri, ganda putri, ganda putra, dan ganda campuran. Torehan empat emas ini merupakan kali pertama dibukukan Thailand dalam 58 tahun.
Pelatih Timnas Thailand yang berasal dari Indonesia, Rexy Mainaky, merupakan spesialis ganda, dengan berbagai prestasi mentereng, termasuk medali emas Olimpiade 1996. Dengan alasan itulah, BAT merasa perlu menambah amunisi berupa pelatih anyar dari sektor tunggal.
"Apa yang kami capai di SEA Games jauh melebihi ekspektasi. Kami memenangi lebih banyak medali emas dibanding Indonesia, yang selalu menjadi nomor 1 di SEA Games pada cabang bulutangkis," kata bos BAT, Pattama Leesawadtrakul, seperti dilansir Nationmultimedia, Minggu (10/9/2017).
"Tapi kami tak mau berhenti di sini, kami ingin capaian yang lebih tinggi. Kami kecewa tak memenangi emas di sektor tunggal, terutama tunggal putri, padahal kami punya harapan tinggi di sana," sambung Pattama.
Juara 2015, Busanan Ongbamgrungphan, awalnya diharapkan mampu mempertahankan medali emas SEA Games. Namun, dia terhenti pada perempat final setelah takluk dari pemain Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Rising star, Pornpawee Chochuwong, kandas di semifinal setelah kalah dari pemain Malaysia, Goh Jin Mei. Adapun di sektor tunggal putra, Khosit Phetpradab, dikalahkan Jonatan Christie di final.
"Kami telah berbicara dengan beberapa kandidat (pelatih tunggal bulutangkis) dan semestinya segera mencapai kesepakatan dalam waktu dekat," kata Pattama.