Bola.com, Solo - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menyebut kontingen Indonesia sudah siap tempur dalam menghadapi ASEAN Paragames 2017 di Malaysia, 7-23 September mendatang. Namun, Menpora meminta wakil Indonesia untuk bersiap mengantisipasi permasalah non-teknis.
Dia memperingatkan para atlet dan juga ofisial soal kemungkinan kecurangan yang dilakukan wasit maupun juri. Ini berdasarkan pengalaman yang dialami para atlet Indonesia pada ajang SEA Games 2017.
Baca Juga
Ketua Umum KORMI Nasional Terpilih Adil Hakim Bertemu Menpora: Bahas Pelantikan dan Persiapan Fornas 8 NTB 2025
Menpora Dukung Timnas Indonesia Turunkan Pemain U-22 di Piala AFF 2024: Regenerasi Berani dari PSSI
VIDEO: Usai Juara Piala AFF 2024, Timnas Futsal Indonesia Kebanjiran Bonus Besar dari Kemenpora
Advertisement
Langkah antisipasi sudah dirancang Menpora. Pria asal Bangkalan itu meminta Chief de Mission (CdM), Bayu Rahardian dan Presiden NPC, Senny Marbun, untuk melakukan protes jika memang melihat kecurangan.
"Saya sudah perintahkan Chief de Mission (CdM) dan Presiden NPC untuk mencatat, memproses, dan memprotes apabila ditemukan kecurangan dan tidak sportifnya wasit maupun juri. Lakukan protes secepatnya," tegas Imam Nahrawi di Solo, Selasa (12/9/2017).
Seperti diketahui, tim sepak takraw putri Indonesia memutuskan tidak melanjutkan pertandingan saat Indonesia unggul 16-10 di set kedua melawan Malaysia pada ajang SEA Games 2017. Wasit asal Singapura memberikan sejumlah keputusan yang dianggap merugikan tim Merah Putih dan menguntungkan tuan rumah. Tim sepak takraw putri akhirnya memilih walk out (WO).
Kewaspadaan akan kecurangan wasit juga diungkapkan pelatih tim angkat berat Indonesia, Coni Ruswanto. Berkaca SEA Games lalu, dirinya menilai cukup wajar jika peserta mewaspadai pemimpin pertandingan dan perlombaan yang bekerja tidak adil.
"Misalnya begini, di angkat berat ada tiga juri untuk memutuskan sah atau tidaknya angkatan atlet. Bisa saja sebenarnya angkatan benar namun dianggap salah, sehingga akan merugikan. Namun paling utama saya tekankan ke atlet untuk fokus pada kemampuan sendiri," tukas Coni.