Bola.com, Kuala Lumpur - Tim bulu tangkis National Paralympic Committee (NPC) Indonesia memburu gelar juara umum pada ajang ASEAN Para Games 2017 di Malaysia, 17-23 September. Tujuh medali emas dibidik untuk memenuhi ambisi tersebut dari total 14 medali emas yang diperebutkan.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih bulutangkis Indonesia, M. Nurachman, menilai kalkulasi tujuh medali emas tersebut sudah cukup untuk meraih juara umum. Menurutnya, tujuh emas lain diprediksi dibagi rata dengan negara lain.
''Saya rasa sudah sesuai kalkulasi dan juga performa anak-anak selama ini. Mungkin separuh emas sisanya akan diperebutkan Malaysia, Thailand dan mungkin Vietnam,'' kata Nurachman kepada Bola.com.
Dia menjelaskan tujuh emas tersebut ditargetkan kepada Suryo Nugroho dari nomor tunggal kelas SU5, Freddy Setiawan nomor tunggal kelas SL4. Lalu masih di tunggal putra yakni Ukun Rukaendi kelas SL3, dan tunggal putri Leani Ratri Oktila kelas SL4. Serta tiga nomer ganda yakni Leani Ratri Oktila/ Khalimatus Sadiyah ganda putri kelas SL3-SL5, Hari Susanto/Ukun Rukaendi ganda putra kelas SL3-4, serta ganda campuran lewat pasangan Hari Susanto/Leani Ratri kelas SL3-SU5.
Indonesia juga memiliki modal bagus dengan meraih beberapa gelar pada event menjelang ASEAN Para Games (APG) 2017. Salah satu contohnya, Suryo Nugroho dan pasangan Hari Susanto/Ukun Rukaendi meraih medali emas dalam ajang Asian Para-Badminton Championship 2016.
''Memang ada pengurangan beberapa nomor dalam APG kali ini. Namun tidak berpengaruh besar dan kami tetap fokus penampilan anak-anak di lapangan nanti,'' ujar dia.
Disinggung soal persaingan pada ASEAN Para Games 2017, Nurrachman menilai beberapa negara memiliki keunggulan berbeda-beda. Thailand dinilai kuat dalam nomor wheelchair, sedangkan Malaysia kuart di kelas Upper 5. ''Setiap kontingen memiliki unggulan masing-masing,'' tuturnya.