Bola.com, Jakarta - Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, angkat bicara soal rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membubarkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Menurut Eko, pembubaran Satlak Prima tak akan memengaruhi performa para atlet.
"Kami sebagai atlet hanya menjalankan program yang ada. Mungkin pembubaran Satlak Prima ini lebih berpengaruh kepada para pengurus," ujar Eko saat dihubungi Bola.com, Minggu (8/10/2017).
Advertisement
Baca Juga
Pembubaran Satlak Prima menjadikan setiap dana yang turun dari Kemenpora bakal langsung mengalir ke setiap Pengurus Besar (PB) tanpa melalui jalur birokrasi. Aturan baru ini ditanggapi positif Eko Yuli.
"Kalau dana langsung turun ke pengurus, tentunya ini bakal lebih memudahkan kami para atlet. Jadi kami bisa lebih cepat menyiapkan anggaran pelatnas," tutur peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2014 tersebut.
Wacana pembubaran Satlak Prima muncul setelah prestasi Indonesia terpuruk pada SEA Games 2017. Perolehan Medali Indonesia jauh dari target dan hanya menempati posisi kelima dengan raihan 38 medali emas, 63 perak, dan 90 perunggu.
Hasil tersebut menjadi rekor terburuk Indonesia selama berpartisipasi pada ajang SEA Games. Selain itu, Satlak Prima juga menjadi sorotan setelah adanya kasus keterlambatan pencairan dana yang dialami atlet tolak peluru peraih emas, Eki Febri Ekawati.