Sukses


Jerry Luhukay, antara Misi Besarkan Muay Thai dan Bantu Sesama

Bola.com, Jakarta - Muay Thai telah menjelma menjadi olahraga yang juga bagian gaya hidup anak muda di Indonesia, khususnya di kota-kota besar.  Jeremias Abraham Luhukay, pendiri sasana Zealot Muay Thai Indonesia, turut berperan menumbuhkan fenomena tersebut di Tanah Air.  

Kecintaan Jerry, sapaan akrab Jeremias Abraham Luhukay, pada Muay Thai dimulai pada 2009. Jerry yang menggeluti olahraga tinju, secara tidak sengaja jatuh cinta kepada Muay Thai yang pertama dilihatnya di sebuah film.

Rasa penasaran membuat Jerry nekat mempelajari langsung olahraga tersebut ke negara asalnya, Thailand. Demi membiayai perjalanan ke Negeri Gajah Putih, Jerry menjual motor kesayangannya.

"Saya harus jual motor untuk biaya pergi ke Thailand. Saya di sana untuk menekuni Muay Thai secara langsung dari pelatih-pelatih dan juga bertanding untuk menambah jam terbang," kenang Jerry.

Setelah cukup menimba ilmu, Jerry kembali ke Tanah Air. Setibanya di Indonesia, satu per satu tantangan dihadapi Jerry untuk memperkenalkan seni bela diri Muay Thai.

"Kalau ditanya kenapa Muay Thai, mungkin karena cocok dengan kepribadian dan mengajarkan diri untuk disiplin," ucap Jerry.

Jerry kemudian bekerja sebagai instruktur Muay Thai di salah satu pusat kebugaran di Jakarta. Begitu memiliki modal yang cukup, Jerry memutuskan membuka sasana sendiri.

Pada 2012, lahirlah sasana Muay Thai bernama Zealot yang bertempat di Mahaka Square Sportmall, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di sasana itulah Jerry membangun mimpi-mimpinya. Perlahan keberadaan Zealot mulai diketahui para penyalur hobi Muay Thai.

Zealot akhirnya berkembang menjadi komunitas dan wadah pembibitan atlet Muay Thai di Indonesia. Sampai saat ini, ratusan orang tercatat sebagai anggota aktif sasana Zealot.

Meski sudah memiliki sasana, Jerry merasa masih perlu mengembangkan Muay Thai di Indonesia secara lebih masif. Setahun berselang, Jerry menggelar kejuaraan Muay Thai antar-sasana di Indonesia.

Kejuaraan bernama Road To Victory itu kini rutin digelar setiap dua kali dalam setahun. Animo peserta cukup besar, bahkan sudah menari minat sasana dari luar Indonesia.

"Edisi pertama peminatnya 50-an pertarung dan yang terakhir sampai 100 petarung. Bahkan, ada yang dari luar negeri seperti Singapura. Saya sengaja mengadakan kejuaraan ini untuk menjadi tempat para petarung menguji kemampuan bertading di kejuaraan dengan atmosfer profesional," ucap Jerry.

Nama Jerry semakin dikenal sebagai 'bapak'nya Muay Thai Indonesia. Ketenaran tersebut membuatnya mendapatkan kepercayaan dari Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) di bawah arahan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk memoles kontingen Indonesia untuk SEA Games 2013.

Sayang, sebelum event digelar, Jerry memilih mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Pria asal Ambon, Maluku, itu menilai ada yang tidak sejalan antara prinsipnya dengan keinginan dari induk olahraga tersebut.

"Saya memilih untuk keluar dari pelatnas karena saya merasa ada yang tidak sesuai lagi dalam hal persiapan dan pembinaan atlet untuk SEA Games. Ya, saya lebih baik memberi sumbangsih untuk Indonesia melalui ini saja sekarang," tegas Jerry.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Niat Mulia

Misi Jerry membesarkan muay thai di Indonesia dibarengi dengan niat membantu sesama. Saat memasuki sasana Zealot Muay Thai, ada kotak khusus untuk berisi uang. Kotak tersebut disiapkan Jerry untuk mengumpulkan donasi, yang kemudian disumbangkan untuk panti asuhan.

Jerry berharap kegiatannya di Muay Thai bisa bermanfaat untuk semua orang, termasuk pihak-pihak yang kurang beruntung. Jerry juga mengambil anak-anak di Panti Asuhan untuk didik menjadi atlet Muay Thai.

"Saya dulu yatim piatu alasan itulah yang ingin saya buktikan kalau anak yang sudah tidak memiliki orang tua juga masih punya masa depan. Saya mengumpulkan donasi agar lebih ingat ke sesama," kata Jerry.

"Saya juga mengambil anak-anak panti asuhan sebagai bagian dari pelayanan saya. Mereka saya didik dan latih Muay Thai, hingga mereka bisa bekerja di pabrik. Ketika hari libur, mereka berlatih di sini," ucap bungsu dari dua bersaudara itu.

Jerry yang saat ini sudah berusia 37 tahun itu mengaku masih memiliki mimpi di Muay Thai Indonesia. Dia berharap bisa mendapatkan kesempatan lagi untuk melatih dan membantu pelatnas Muay Thai agar bisa mengharumkan nama Indonesia.

"Kalau ada kesempatan lagi, saya bersedia untuk membantu Indonesia. Saya juga berharap pemerintah lebih menaruh perhatian untuk olahraga Muay Thai di Indonesia," ujar Jerry.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer