Sukses


Perjuangan Sasana Muay Thai Pekanbaru Ikuti Road to Victory 7

Bola.com, Jakarta - Kompetisi Muay Thai bertajuk Road to Victory (RTV) 7 digelar di Markas Besar Zealot, Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat, Minggu (22/10/2017). Muay Thai Fight Club Pekanbaru menjadi peserta lokal terjauh yang mengikuti kompetisi ini.

Keikutsertaan Muay Thai Fight Club di Kompetisi Muay Thai Road to Victory (RTV) merupakan yang pertama sepanjang penyelenggaraan. Muay Thai Fight Club memboyong empat petarung dari Pekanbaru yakni Yudha Prawira Rendra, Rio Andika Perkasa, Paula Ladisa Henco, dan Guido Gusthi Abadi.

Pelatih, Muay Thai Fight Club Pekanbaru, Tony Roy, menceritakan perjuangan sasananya untuk mengikuti Road to Victory (RTV) 7 penuh lika-liku. Mereka mengaku kurang persiapan karena tak membawa alat-alat latihan.

"Kami tiba di Jakarta sejak Jumat. Namun, persiapan kami di event pertama ini cukup kacau karena tak membawa alat latihan dan bertanding. Beruntung pihak penyelenggara membantu kami," kata Tony kepada Bola.com di Jakarta, Minggu (22/10/2017).

Untuk biaya transportasi dan akomodasi Muay Thai Fight Club Pekanbaru mengandalkan bantuan dari salah satu politikus lokal yang menjadi sponsor. Tony merasa beruntung bisa membawa sasananya untuk mengikuti event Muay Thai Road to Victory (RTV) 7.

"Sejumlah alat latihan dan tanding lupa kami bawa. Namun, kami merasa terbantu karena semuanya disediakan oleh penyelenggara. Kami juga tak akan bisa bertarung di sini kalau tanpa bantuan dari salah satu petinggi partai politik di Pekanbaru," ucap pria 43 tahun tersebut.

Perjuangan Muay Thai Fight Club Pekanbaru mengikuti Road to Victory (RTV) 7 ternyata tak sia-sia. Salah satu petarungnya, Yudha Prawira Rendra, berhasil menjadi juara di kelas amatir.

Yudha Prawira Rendra menjadi salah satu petarung Muay Thai Fight Club Pekanbaru yang meraih gelar juara di ajang Kompetisi Muay Thai Road to Victory 7. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

"Kami jauh-jauh dari Pekanbaru dan perdana mengikuti Road to Victory di Jakarta. Sebenarnya, kami tidak mencari gelar juara, namun lebih sebatas mengukur kemampuan dan belajar untuk jadi juara. Alhamdulillah, kami dapat bonus karena Yudha yang turun dikelas amatir menjadi juara," ujar mantan atlet Muay Thai Pekanbaru itu.

Pada pertandingan tersebut, Yudha Prawira Rendra mengalahkan petarung asal sasana Wolfpack Muay Thai, Hendrie Saputra. Yudha dinyatakan menang setelah melalui pertarungan ketat dalam tiga ronde.

"Pertarungan tadi cukup bagus dan lawan punya tekad yang kuat. Saya sejak awal sudah berusaha untuk merobohkan dia, akan tetapi dia punya semangat yang luar biasa," ucap Yudha.

"Rahasia kemenangan tadi juga tak terlepas dari doa orang tua saya di Pekanbaru. Jadi, saya ingin mempersembahkan kemenangan ini untuk orang tua, masyarakat Riau, dan juga untuk hadiah ulang tahun dari pelatih saya," ucap pria 23 tahun tersebut.

Yudha mengaku baru menekuni olahraga bela diri Muay Thai selama delapan bulan terakhir. Kemenangan perdana ini membuat pria yang masih kuliah itu tertantang mengikuti kejuaraan Muay Thai lain.

"Jika ada kesempatan, saya juga ingin mewakili daerah atau mungkin Indonesia sebagai atlet Muay Thai di masa depan," ungkapnya.

 

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer