Sukses


Kejuaraan Dunia Junior: Gregoria Sumbang Emas Kedua

Bola.com, Yogyakarta - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menyabet medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2017. Gregoria menjadi kampiun setelah meraih kemenangan dramatis pada laga final di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017).

Gregoria mengalahkan wakil China, Han Yue. Unggulan ketiga itu mesti melakoni laga ketat tiga gim yang menegangkan untuk menyudahi perlawanan sang lawan dengan skor 21-13, 13-21, 24-22 dalam waktu 64 menit.

Gregoria memulai pertandingan dengan penuh percaya diri. Dia mampu mengontrol permainan dan membuat Han Yue mati kutu. Gregoria tanpa kesulitan merebut gim pertama.

Situasi berubah pada gim kedua. Han Yue lebih berani menyerang, sedangkan Gregoria tampak kurang nyaman. Dia kurang sabar dan kerap membuat kesalahan karena ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Gregoria kehilangan gim kedua sehingga pertandingan berlanjut ke gim penentuan.

Gregoria masih belum bisa lepas dari tekanan pada awal gim ketiga dan sempat tertinggal. Namun, dia perlahan bangkit dan berbalik unggul 11-9 saat interval.

Selepas interval, Gregoria mesti pindah ke lapangan tempat dia bermain kurang nyaman pada gim kedua. Han Yue bisa mengejar dan kembali memimpin hingga mendapatkan kesempatan championship point.

Pada momen genting, Gregoria memperlihatkan mental juara. Terbantu semangat dari penonton, dia mampu membalikkan keadaan. Gregoria ganti dua kali mendapatkan championship point, tapi Han Yue selalu mampu menyamakan skor. Barulah pada kesempatan ketiga Gregoria berhasil. Pengembalian bola dari Han Yue yang melebar memastikan lagu Indonesia Raya berkumandang lagi. Gregoria pun menutup kiprahnya di level junior dengan menjadi juara dunia.

Bagi Gregoria, ini merupakan kemenangan keduanya atas Han Yue pada Kejuaraan Dunia Junior 2017. Sebelumnya dia juga menaklukkan Han Yue pada nomor beregu dua gim langsung 21-17, 21-17.

Gregoria Mariska Tunjung menyumbangkan medali emas kedua untuk Indonesia pada Kejuaraan Dunia Junior 2017 setelah ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Dia juga menjadi tunggal putri pertama Indonesia yang meraih medali emas Kejuaraan Dunia Junior sejak Kristin Junita pada 1992.

 

Terimakasih Tuhan dan terimakasih semuanya yang sudah bantu dengan doa dan dukungan. ❤️🏆✨

A post shared by ♌️ (@greegoriaa) on

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer