Bola.com, Yogyakarta - Pemain ganda campuran Indonesia, Siti Fadia Ramadhanti, sempat pingsan di podium saat menerima medali perak Kejuaraan Dunia Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017). Tak ingin ada kabar simpang siur, Fadia memberikan klarifikasi terkait penyebab insiden tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Fadia pensiun setelah lagu Indonesia Raya berkumandang. Tubuh Fadia sebenarnya sudah lemas saat Indonesia Raya berkumandang. Namun, dia masih berusaha bertahan dengan menyenderkan tubuh ke partnernya di ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto. Namun, Fadia tampaknya benar-benar tak kuat sehingga pingsan tak lama kemudian.
Klarifikasi Fadia disampaikan melalui akun Twitter resmi PBSI @INABadminton.
"Tweeps, karena banyak yang salah paham dgn kondisi Fadia di final Kejuaraan Dunia Junior 2017, maka sesuai permintaan Fadia, admin akan klarifikasi," tulis akun @INABadminton, Selasa (24/10/2017).
Menurut PBSI, kondisi badan Fadia sudah kurang fit sejak laga semifinal. Selepas laga, dia merasakan panas dan demam. Namun, keesokan harinya Fadia memutuskan tetap bertanding dengan kondisi sakit.
"Karena kondisinya, Fadia merasakan sesak napas di pengujung laga, berlanjut saat naik podium dan akhirnya sempat pingsan. Jadi pingsan murni karena sesak napas, bukan cedera. Fadia tidak cedera apa-apa dan siap bertanding di Indonesia IC," sambung cuitan tersebut.
Rehan/Fadia hanya meraih perak Kejuaraan Dunia Junior 2017 setelah kalah pada laga all Indonesia Final nomor ganda campuran kontra Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Rinov/Mentari menang dalam laga sengit tiga gim berdurasi 58 menit.