Sukses


Koko, Eks Penjual Buah yang Siap Bawa CLS Knights Berjaya di ABL

Bola.com, Surabaya - Koko Heru Setyo Nugroho sudah resmi ditunjuk sebagai pelatih CLS Knight Surabaya menggantikan Wahyu Widayat Jati. Dia mendapat tugas berat dari manajemen CLS Knights, yaitu membawa tim kebanggaan publik Surabaya itu berjaya pada ajang Asean Basketball League (ABL) 2017-2018.

Awalnya keputusan CLS Knights ini sempat dipertanyakan karena sosok Koko yang tak setenar Cacing, sapaan akrab Wahyu Widayat. Apalagi awalnya Koko hanyalah seorang tukang buah dengan penghasilan 20 ribu per bulannya.

Dia baru terjun ke dunia basket pro pada 2004. Awal kariernya pun tak berjalan mulus. Banyak rintangan dan cobaan yang harus dihadapi pengagum Gregg Popovich tersebut.

Koko mengaku mengenal dunia basket saat usia enam tahun. Saat itu dia tak sengaja menyaksikan olahraga yang indentik dengan istilah dunk tersebut dimainkan sekelompok orang di lingkungan rumahnya. Saat itu juga ia jatuh cinta dan lantas memutuskan berlatih serius di klub basket Tornado Tangerang.

Pada 1998, Koko terpaksa merantau ke Jakarta dari Tangerang karena kondisi perekonomian keluarga. Dia berniat untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Sang ayah kemudian menitipkannya ke salah satu kerabat di daerah Meruya, Jakarta Barat.

Meski sibuk bekerja, Koko tak lupa dengan karier basketnya. Setahun di Jakarta, dia berhasil bergabung dengan klub Indonesia Muda. Menariknya lagi, dia tetap melanjutkan rutinitasnya sebagai penjual buah saat itu.

Cita-cita pria kelahiran 30 September 1980 itu untuk kuliah akhirnya tercapai. Dia mendapatkan beasiswa penuh di salah satu universitas swasta di Jakarta lewat jalur atlet.

"Suatu hari di saat saya sepulang belanja buah dari pasar induk, secara tidak sengaja bertemu sahabat saya Semy Tuanaya. Dia yang memberikan info ada seleksi program beasiswa. Akhirnya saya coba dan berhasil," cerita Koko seperti dalam rilis yang diterima Bola.com, Selasa (31/10/2017).

"Itupun awalnya tidak 100 persen mendapatkan beasiswa, masih ada lagi persyaratannya yakni IPK nya harus di atas 3. Puji Tuhan saya akhirnya bisa lulus dengan beasiswa penuh dan cita-cita saya untuk bisa kuliah akhirnya tercapai," tambahnya.

Namun, mimpinya untuk menjadi pemain basket tenar tak terwujud. Pria yang membawa CLS Knights Surabaya menjadi juara IBL 2016 tersebut kalah bersaing di IM yang saat itu memang dihuni banyak pemain bintang. Hal ini sempat memupuskan asa Koko.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Mendapat Banyak Ilmu dari Sejumlah Pelatih Top

Beruntung, dia memiliki senior yang mampu membangkitkan motivasinya. Bahkan, salah satu pemain senior IM kala itu menyarankan Koko untuk meneruskan karier sebagai pelatih.

"Kesempatan itu datang pada tahun tahun 2004, saya diajak coach Ebos (Raul Miguel Hadinoto) dan Edi Suganda untuk bantu menjadi staff pelatih di IM Panasonic. Setelah itu saya silih berganti menjadi asisten pelatih coach Rastafari, Amran, Nath Canson, Wahyu Widayat Jati," ungkap pria yang hobi mendengarkan lagu Hip Hop ini.

Kesempatan emas datang pada tahun 2016. Saat itu dia didapuk menjadi pelatih kepala timnas putri pada ajang SEABA. Meski belum mampu meraih gelar juara, namun pencapaiannya sudah layak dibanggakan.

Koko berterima kasih kepada para pelatih yang pernah bekerja sama dengannya. Dia mengakui banyak ilmu yang didapat dari para pelatih top tersebut. "Kepada mereka semua saya ingin mengucapkan terima kasih atas ilmu yang mereka berikan kepada saya," tuturnya.

Koko mengakui ada banyak suka dan duka dalam kariernya di dunia basket. Tapi justru dari pengalaman itulah Koko kini menjadi sosok yang lebih baik dan siap untuk unjuk gigi.

"Saya akan selalu ambil yang positif dan selalu terus belajar, belajar dan belajar lagi. Apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai," kata Koko.

Biodata

Nama: Koko Heru Setyo Nugroho

Lahir/Tanggal: 30 September 1980

Hobi: Dengar dan buat lagu Hip Hop

Karir kepelatihan

2004 s/d 2009 Asisten Pelatih IM Panasonic

2008 s/d 2013 Asisten Pelatih Kalila dan Pelita Jaya

2013 s/d 2015 Asisten Pelatih Hangtuah

2015 s/d 2017: Asisten pelatih CLS Knighs Surabaya

2016 Pelatih Kepala Timnas Putri SEABA

2017 -    Pelatih kepala CLS Knights Indonesia

Prestasi

2012 Juara Pramusim NBL bersama Pelita Jaya

2016 Juara IBL bersama CLS Knights Surabaya

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer