Bola.com, Yas Marina - Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, mengakui hasil balapan Formula 2 (F2) 2017 tak sesuai dengan harapan. Namun, dia tetap berterima kasih kepada kru Pertamina Arden atas kinerja mereka sepanjang tahun 2017.
Advertisement
Baca Juga
Sean Gelael menutup F2 2017 di posisi ke-15 klasemen akhir dengan 17 poin. Sementara Pertamina Arden menempati posisi ketujuh klasemen akhir tim dengan 108 poin.
"Musim ini saya mendapatkan banyak pengalaman dan belajar bersama tim Pertamina Arden. Hasilnya memang tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan. Saya ucapkan terima kasih kepada semua anggota tim Pertamina Arden," ujar Sean dalam rilis yang diterima Bola.com, Senin (27/11/2017).
"Saya juga berterima kasih kepada semua orang yang selama ini tetap memberi dukungan kepada saya. Musim depan tantangannya sulit, namun kami tetap berusaha mendapatkan hasil positif," lanjutnya.
Musim depan, pebalap yang bernaung dalam manajemen Tim Jagonya Ayam tersebut dipastikan berpisah dengan Arden. Pebalap berusia 21 tahun itu resmi bergabung dengan tim juara, Prema Racing. Sean Gelael akan berduet dengan pebalap akademi McLaren, Nyck de Vries, yang baru diumumkan sebagai pebalap Prema.
Bergabungnya Sean Gelael ke Prema Racing tak lepas dari ambisi sang pebalap untuk tampil pada ajang Formula 1 (F1) musim 2019. Seperti diketahui, dia harus finis tiga besar untuk mendapatkan 40 poin super licence sebagai syarat untuk membalap di F1.