Bola.com, Malang - Kualifikasi seri final Trial Game Asphalt (TGA) 2017 sudah dihelat di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat 15/12/2017). Sebanyak 123 pebalap yang akan turun dalam sembilan kelas sudah menjajal mesin kuda pacu mereka sekaligus adaptasi dengan medan dan cuaca.
Balapan motor trail di lintasan aspal ini cukup menarik dengan kehadiran dua pebalap ternama, Doni Tata Pradipta dan Gerry Salim, yang akan beradu cepat dalam kelas 250 cc.
Advertisement
Baca Juga
Saat kualifikasi, kebetulan kondisi sirkuit Kanjuruhan basah karena hujan. Hari ini, Sabtu (16/12/2017), race digeber mulai jam 14.00 WIB. Cuaca di Malang juga diprediksi akan turun hujan.
"Kemarin sudah mencoba sirkuit. Jika dibandingkan dengan dua seri sebelumnya (Yogyakarta dan Purwokerto), sirkuit ini lebih pendek dan kecil. Jadi saya harus setting ulang untuk suspensi, gear, dan knalpot," kata Doni Tata, mantan pebalap Gresini Moto 2 ini.
Hal sama dilakukan pebalap lain karena penyelenggara sengaja membuat lintasan lebih menantang mengingat ini adalah seri final sekaligus penentuan juara.
Doni Tata sedang memimpin di kelas 250 cc dengan 100 poin karena dia berhasil jadi pemenang dalam dua seri sebelumnya sehingga kemenangan di Malang bisa membuat posisinya aman sebagai yang tercepat di kelasnya.
"Tapi, saya akan tetap lebih waspada karena di seri terakhir ini lebih banyak pembalap yang ikut," tegas pebalap asal Sleman itu.
Melihat sesi kualifikasi kemarin, beberapa pembalap terlihat agak hati-hati karena lintasan basah membuat mereka rawan terpeleset.
Namun, khusus pebalap yang sudah berpengalaman seperti Doni Tata dan Gerry Salim (pemenang Asia Road Racing Championship 2017 Thailand) sudah menyiapkan trik khusus. Selain setelah motor yang diubah, mereka punya skill sendiri untuk mengatasinya.
"Pebalap pasti lebih suka dengan lintasan kering. Tapi, karena cuaca memang hujan semua harus siap. Di Sirkuit Kanjuruhan ada beberapa trek yang kondisi aspalnya berbeda. Jadi harus tetap fokus saat race nanti," tandas Doni.
Sementara Ketua Pelaksana TGA 2017, Tjahyadi Gunawan, menjelaskan Sirkuit Stadion Kanjuruhan punya lintasan yang paling bagus. Tetapi, mereka juga membuat beberapa trek lebih menantang sehingga balapan akan semakin menarik.
"Sirkuit Kanjuruhan kan sudah pernah digunakan untuk Supermoto Asia tahun lalu. Untuk cuaca yang sedang hujan, pasti semua sudah antisipasi. Kebetulan TGA ini kan pakai lintasan aspal jadi tidak ada kendala. Pebalap juga sudah adaptasi dengan lintasan basah," beber Tjahyadi.