Bola.com, Dubai - Cerita menarik mengiringi keberhasilan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjuarai BWF Super Series Finals 2017, di Dubai, Minggu (17/12/2017). Ganda putra andalan Indonesia tersebut mengaku sulit tidur pada malam sebelum tampil di final kontra pasangan China, Liu Cheng/Zhang Nan.
Advertisement
Baca Juga
Apalagi pada pertemuan terkhir di final Denmark Terbuka Super Series Premier 2017, Kevin/Marcus takluk dari Liu/Zhang.
“Saya tidak bisa tidur semalam (sebelum pertandingan, kalau terlalu ingin (menang), biasanya saya memang begini. Mata sih merem, tetapi tidak pulas tidurnya. Ini sama kejadiannya seperti di malam sebelum saya menjuarai All England,” ungkap Kevin, seperti dilansir situs PBSI.
“Saya juga tidak bisa tidur semalam, cuma lima jam tidurnya. Bahkan bangunnya kepagian, jam lima pagi sudah bangun,” timpal Marcus.
Meskipun kurang tidur, Kevin/Marcus tampil cemerlang di final. Bermain bak kesetanan di final, Kevin/Marcus tak membiarkan Liu/Zhang mengembangkan permainan mereka.
Ganda putra nomor satu dunia itu menang straight game dengan skor 21-16, 21-15. Gelar super series ketujuh pada tahun ini berhasil disabet.
Lalu, apa rahasia mampu menaklukkan hampir semua ganda putra papan atas dunia sepanjang tahun ini?
“Rahasianya apa ya? Berarti Tuhan baik sekali sama kami, diberi banyak kemenangan dan karena kaminya juga usaha. Doanya semalam, yang pasti semoga dapat gelar ketujuh, dapat gelar di Dubai karena terakhir (diselenggarakan) di sini, jadi ada kenangan manis dan dapat 1 M (miliar),” ucap Kevin sambil tertawa.
“Kalau dibilang yang terkuat, ya hampir imbang dengan yang lain. Mungkin di lapangan kami lebih siap. Kami juga latihan terus, banyak evaluasi kalau kalah dan usaha lagi. Kami juga tidak gampang puas, ingin (juara) terus dan ingin terus,” tambah Marcus.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tampil di final BWF Super Series 2017 dan pulang membawa gelar.