Bola.com, Jakarta - Sony Dwi Kuncoro mungkin bukan lagi pebulutangkis unggulan Indonesia saat ini. Usianya sudah menginjak 33 tahun, berbagai prestasi pun sudah pernah dicicipi Sony sepanjang kariernya.
Namun, ada satu faktor yang membuat Sony urung gantung raket hingga saat ini. Semangat dari sang istri, Gading Safitri, membuat Sony yakni bisa tetap tampil kompetitif menghadapi pebulutangkis yang lebih muda darinya.
Advertisement
Baca Juga
Gading menjadi alasan Sony untuk tetap berada di lapangan. Wanita yang dinikahinya pada 24 Juli 2009 tersebut saat ini merangkap jabatan tak hanya sebagai istri, tetapi juga manajer dan pelatih.
Ia merupakan sosok yang membuat Sony yakin untuk kembali ke lapangan setelah dirinya dicoret dari Pelatnas PBSI pada Juni 2014 karena dianggap sudah tak bisa berkembang.
"Saat hal itu terjadi saya cuma bilang kepada Sony kalau sayang jika dia berhenti di sini. Saya ingin lihat dia kembali bermain dan naik podium lagi," ujar Gading kepada Bola.com, Sabtu (27/1/2018).
Harapan Gading kemudian menjadi kenyataan. Sony kembali naik podium, dengan bantuan Gading dari pinggir lapangan ajang Singapura Terbuka Super Series 2016 di Singapore Indoor Stadium. Sony menang dengan skor 21-16, 13-21, 21-14 atas pebulutangkis Korea Selatan, Son Wan Ho.
Setelah itu Sony kian percaya diri mengikuti berbagai turnamen bergengsi. Pekan ini, peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu ambil bagian pada ajang Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan.
Namun, langkah Sony terhenti di babak perempat final setelah takluk dari Son Wan-ho, 14-21, 14-21. Meski hasilnya kurang baik, Gading tetap ingin Sony terus berada di lapangan sampai beberapa tahun ke depan.
"Saya ingin Sony Dwi Kuncoro tetap berada di lapangan selama yang dia mau. Melihat dia bermain dengan semangat itu sudah menjadi kebahagiaan bagi saya," tutur Gading.