Bola.com, Sanur - Panitia Grand Fondo New York (GFNY) Indonesia di Bali mengaku khawatir dengan cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini. Hujan yang sering melanda Pulau Dewata ditakutkan mengganggu kelancaran peserta lomba balap sepeda internasional ini.
Ketua Penyelenggara GFNY Bali, Tenne Permatasari, kepada Liputan6.com, Jumat (2/2/2018), menjelaskan intensitas hujan bisa menggangu performa pembalap, terutama saat memacu kecepatan.
Advertisement
Baca Juga
"Kami hanya berdoa saja, mudah-mudahan saat pelaksanaan cuaca cerah," kata Tenne.
Namun, untuk mengantisipasi masalah ini, Tenne mengaku, panitia mendapat tawaran dari pemuka masyarakat setempat atau pemangku doa untuk menggunakan jasa pawang hujan.
"Ini kami anggap sebuah kebaikan dari masyarakat. Kami tentunya tetap berharap semuanya berjalan lancar," ujar Tenne.
Pada bagian lain Tenne membenarkan bahwa kondisi rute di ajang GFNY Bali sangat berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya di Lombok. Ia mengaku medan race di daerah ini cukup berat, karena banyak tanjakan.
"Tanjakannya halus tapi sangat panjang," katanya. "Tapi, kondisi ini justru makin menarik minat peserta," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Tenne juga pernah menjelaskan bahwa jalur yang dilalui peserta, 30 persen diantaranya tanjakan, 50 persen turunan, dan sisanya jalur datar.
Rute race kali adalah Sanur - Bali Safari - Besakih - Kintamani yang melalui empat kabupaten yakni Sanur, Gianyar, Klungkung, dan Bangli.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tes Rute
Pantauan Liputan6.com saat menyusuri rute balapan, Jumat (2/2/2018), setelah keluar dari titik awal (start) di kawasan Sanur, peserta masih menemui trek lurus dan jalan mulus di jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Ganyar. Namun, tanjakan dan jalan berkelok bakal ditemui saat memasuki kawasan Bangli.
Kondisi terus berlanjut hingga daerah Kintamani. Selepas dari kawasan yang terkenal dengan Danau Batur tersebut, jalanan terus menurun hingga kembali ke Sanur (finis).
Advertisement
Peserta Mancanegara
Sementara itu, sejumlah peserta dari berbagai daerah dan negara sudah mulai berdatangan ke lokasi pendaftaran. Termasuk Mark Fisher, peserta dari Selandia Baru. "Ini untuk yang kedua kali saya ikut lomba ini. Pertama waktu di Lombok," katanya.
Sebelum race dimulai, panitia penyelenggara mulai hari ini hingga besok juga menggelar "Tourism dan Bike Expo 2018.
Sumber: Liputan6.com