Bola.com, Surabaya - CLS Knights Indonesia mengeluhkan kinerja wasit yang memimpin laga kontra Saigon Heat pada lanjutan ASEAN Basketball League 2017-2018 di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (28/2/2018). Pada laga tersebut, CLS kalah dengan skor 88-93.
Advertisement
Baca Juga
Managing Partner CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja, menyentil kinerja wasit itu saat berbicara di konferensi pers setelah pertandingan.
Sebelum berbicara, ia sempat menunduk diam beberapa. Sambil menarik napas panjang, Itop, demikian biasa ia disapa, mengeluarkan komentarnya kepada awak media mengenai kinerja wasit.
“Buat saya hari ini seperti pelajaran dasar matematika, delapan lebih besar daripada angka lima. Mungkin kalian bisa menerjemahkannya sendiri. Para penonton yang melihat langsung di gim tadi juga sudah pintar, mereka kecewa dengan beberapa keputusan wasit (bad call) yang sangat merugikan kami,” ujar Itop, melalui rilis yang diterima Bola.com.
Saat ditanya apakah akan menyampaikan protes resmi ke ABL, Itop mengisyaratkan tak akan mengambil langkah itu. Apalagi CLS juga menyadari protes tak akan bisa mengubah hasil pertandingan.
“Untuk protes secara resmi, yang pertama kami harus transfer 5.000 dolar AS dalam kurun waktu 30 menit setelah laga selesai kepada pihak ABL. Iya kalo komplain kami diterima, tapi kalo tidak?" ujar Itop.
"Bukan bermaksud menyudutkan, tiga menit akhir kuarter keempat khususnya, kinerja wasit yang memimpin laga pertandingan kurang begitu jeli. Daripada saya ajukan protes resmi lebih, baik saya konsentrasi untuk memperbaiki berbagai kekurangan. Masih banyak pekerjaan rumah kami yang harus di benahi,” imbuh dia.
Meski demikian, Itop juga sadar mengikuti kompetisi dengan level yang lebih tinggi dengan jadwal yang ketat, membuatnya dan manajemen akan terus belajar dan juga berbenah untuk bisa membawa CLS Knights Indonesia meraih kemenangan lagi pada laga-laga berikutnya.