Bola.com, Jakarta - Presiden Persebaya, Azrul Ananda, menilai kalau mengembangkan olahraga basket dan sepak bola di Indonesia memiliki tingkat kesulitan dan tantangan yang tidak jauh berbeda.
Sebelum menjadi presiden Persebaya, Azrul telah menjadi sosok yang paling berpengaruh di basket Indonesia. Dia merupakan pendiri liga basket SMA, Developmental Basketball League (DBL).
Advertisement
Baca Juga
"Basket bagi saya bukan hanya sekadar olahraga, lebih dari itu, ada yang ingin saya bentuk di sana. DBL sudah menjadi sebuah wadah generasi muda untuk mengembangkan diri," ujar Azrul saat dijumpai di Plaza Senayan, Kamis (2/3/2018).
"Saat membentuk DBL saya sama sekali tidak mementingkan keuntungan. Bahkan sempat ada wacana membuat DBL menjadi yayasan, tetapi ide itu saya tolak," sambungnya.
Sejak mengambil alih Persebaya, Azrul mengakui kalau mengembangkan sepak bola jauh lebih mudah ketimbang basket. Namun, putra Dahlan Iskan tersebut memiliki pendapat berbeda tentang sepak bola.
"Persebaya itu besar, pendapatannya juga jauh lebih banyak. Namun, begitu juga dengan pengeluarannya, jadi baik basket atau sepak bola sebetulnya sama saja," tutur Azrul.