Bola.com, Birmingham - Legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, mengkritik keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menerapkan aturan baru servis di turnamen sebesar All England 2018.
Advertisement
Baca Juga
Aturan batasan tinggi servis ini mengharuskan saat pertemuan shuttlecock dan kepala raket (impact), tidak boleh lebih tinggi dari 115 cm. Sebelumnya, tinggi servis disesuaikan dengan dengan antropometri tubuh masing-masing, yaitu di rusuk terbawah.
Kampanye penggunaan aturan servis baru sudah digaungkan BWF sejak awal 2018 dan baru resmi diterapkan pada All England, pada 14-18 Maret 2018.
"BWF seharusnya memilih turnamen yang lebih kecil untuk menjajal aturan servis itu," kata Lee Chong Wei, seperti dilansir Firstpost, Senin (12/3/2018).
Lee Chong Wei mengatakan harus menyesuaikan diri dengan aturan baru tersebut. "Jika saya melakukan kesalahan servis di All England. Saya akan bertanya pada wasit tentang bagaimana cara melakukannya dengan benar," imbuh Lee Chong Wei.
Aturan baru servis bulutangkis tersebut diprediksi akan menyulitkan pemain-pemain jangkung. Lee Chong Wei berpostur 172 cm, lebih pendek dibanding beberapa pemain papan atas lainnya. Salah satu pemain jangkung yang juga mengecam aturan baru tersebut adalah tunggal putra peringkat satu dunia. Viktor Axelsen, yang berpostur 194 cm. Namun, Axelsen dipastikan bakal absen pada All England 2018 karena masih memulihkan diri dari cedera.