Bola.com, Malang - Dominasi Bandung Bank BJB Pakuan di Final Four Proliga 2018 di GOR Ken Arok, Malang, harus berakhir. Hal itu setelah mereka menyerah 1-3 dari Jakarta Pertamina Energi, Minggu (1/4/2018).
Kekalahan tersebut satu di antaranya merupakan imbas dari dua pemain inti yang tidak fit. Kapten tim Wilda Sugandi cedera engkel sejak pertandingan pertama. Sedangkan dalam pertandingan tadi, Aprillia Manganang cedera hamstring.
Kondisi itu dimanfaatkan Jakarta Pertamina Energi yang bisa menurunkan skuat terbaik. Padahal, Bandung Pakuan berhasil memenangi dua pertandingan pertama Final Four di Malang.
"Kami dapat pelajaran penting di sini sehingga saat Final Four di Solo akan disiapkan berbagai antisipasinya," ujar pelatih Bandung Pakuan, Octavian.
Hal itu berarti Bandung Pakuan mencoba mengantisipasi pemain inti yang absen sehingga mereka tidak hanya bergantung pada beberapa nama saja.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini Bandung Pakuan berada di posisi kedua klasemen sementara dengan nilai enam. Peluang mereka untuk melaju ke partai puncak memang masih terbuka lantaran ada tiga pertandingan lagi yang akan dilewati di Final Four kedua di Solo, pekan depan.
"Tentu kami akan coba lebih baik di Solo. Wilda juga sudah dapat rekomendasi dari dokter untuk bisa main di sana," lanjutnya.
Bandung Pakuan sebenarnya sempat menyiapkan pemain muda, Ratri Wulandari, yang masih berusia 15 tahun untuk menggantikan Wildan dan April. Namun, mereka berpikir ulang karena lawan yang dihadapi tergolong tangguh.
"Kami sempat menyiapkan Ratri dalam latihan. Tapi, saya tidak siap dengan risikonya. Semoga nanti di Solo semua sudah dalam kondisi lebih bagus," imbuh Octavian.
Sementara itu, Jakarta Pertamina Energi semakin mantap untuk bisa lolos ke final Proliga 2018 karena mereka sudah menyapu bersih tiga pertandingan di Malang.
"Jadi, di Final Four Solo nanti kami bisa sedikit lebih santai karena di Malang pertandingan sangat menguras tenaga," kata pelatih Jakarta Pertamina Energi, Muhammad Anshori.