Bola.com, Jakarta - PBSI memantau kinerja tiga pasang ganda putri yang akan turun pada ajang China Masters 2018 di Ling Shui, 10-15 April. Ketiga pasangan ini baru dipasangkan sejak Osaka International Challenge 2018.
Ketiga ganda putri tersebut adalah Nitya Krishinda Maheswari/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Anggia Shitta Awanda/Meirisa Cindy Sahputri dan Rosyita Eka Putri Sari/Yulfira Barkah.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Anggia berpasangan dengan Ketut, Nitya bersama Yulfira. Sedangkan Cindy bersama Nisak Puji Lestari. Sementara bagi Rosyita, itu adalah turamen pertamanya setelah mengalami cedera lutut di SEA Games Kuala Lumpur 2017 .
Di Osaka International Challenge 2018, Anggia/Cindy terhenti pada laga pertama, Nitya/Ketut di babak kedua, sedangkan Rosyita/Yulfira di perempat final. Asisten Pelatih Ganda Putri PBSI, Chafidz Yusuf, yang mendampingi para pemain di Osaka, menyatakan ketiga pasangan itu akan kembali dievaluasi di China Masters 2018.
"Saya rasa kombinasi pasangan baru ini baru bisa dievaluasi setelah dua atau tiga turnamen, itu pun kami coba dari turnamen level international challenge. Beda dengan pasangan junior yang disiapkan untuk jangka panjang," kata Chafidz, seperti dilansir situs PBSI, Sabtu (7/4/2018).
"Mereka yang tampil di Osaka memang pasangan baru, tetapi secara individu sudah mengikuti banyak turnamen. Tidak boleh ada pemikiran butuh penyesuaian untuk diikutkan beberapa kejuaraan lagi. Coach Eng Hian juga sudah beberapa kali memberikan kesempatan kepada pemain-pemain ini," ujar Chafidz.
"Meraka akan kami lihat lagi di China Masters. Kalau melihat pengalaman dan usia mereka tidak terpaut jauh, saya rasa tidak perlu butuh waktu lama untuk saling menyesuaikan diri, karena sudah dilatih juga di pelatnas," sebutnya.
Setelah China Masters 2018, beberapa pemain Indonesia, terutama yang bergabung di Pelatnas PBSI, juga akan mengikuti turnamen Malaysia International Challenge 2018 di Kuala Lumpur, 17-22 April 2018.