Bola.com, Jakarta - Perbasi memiliki rencana besar dalam memuluskan misi tampil pada ajang FIBA World Cup 2023 di Indonesia. Sebanyak 10 pemain asal Afrika berusia di bawah 16 tahun bakal diboyong demi memuluskan langkah Indonesia tampil pada kejuaraan dunia.
Meski berstatus sebagai tuan rumah, Indonesia tidak otomatis lolos ke FIBA Wolrd Cup 2023. Tim Garuda harus bermain pada FIBA Asia 2021 sebagai syarat tampil pada kejuaraan empat tahunan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Langkah naturalisasi ini diambil karena sejauh ini tidak ada pemain Indonesia yang memiliki tinggi lebih dari 205 cm pada usia di bawah 16 tahun. Ketua umum Perbasi, Danny Kosasih, menilai kondisi tersebut membuat Indonesia sulit bersaing.
"Jika ada yang tingginya lebih dari 205cm pasti kami akan memakai pemain lokal. Langkah ini diambil karena tidak ada pemain seperti itu setelah saya berkeliling Indonesia," ujar Danny.
"Sebenarnya kalau mau lebih bagus dari Amerika Serikat, tetapi harganya mahal. Jadi kami lebih memilih dari Afrika," sambungnya.
Menurut peraturan FIBA, pemain di bawah usia 16 tahun bakal mendapat status berbeda dan tidak dianggap sebagai pemain naturalisasi. Hal ini memungkinkan Indonesia memakai lebih dari satu pemain asal Afrika pada FIBA Asia 2021.
Dari 10 pemain asal Afrika yang mengikuti seleksi, Perbasi bakal memilih sebanyak tiga pemain. Nantinya pemain tersebut bakal menjalani latihan bersama di dalam dan luar negeri.