Bola.com, Jakarta - Istora Senayan menjadi venue pertandingan Indonesia Open 2018. Bangunan yang baru direnovasi itu sukses mengundang decak kagum para pengunjung.
Indonesia Open 2018 menjadi event kedua yang dihelat di Istora Senayan pascarenovasi untuk Asian Games. Sebelumnya, venue pertandingan bulutangkis berkapasitas 7 ribu itu sukses menghelat Indonesia Masters 2018 pada Januari lalu.
Advertisement
Baca Juga
Atmosfer kemeriahan Indonesia Open 2018 mulai terasa menjelang sore pada hari pertama penyelenggaraan, Selasa (3/7/2018). Ketika memasuki pintu gerbang, para pengunjung langsung dimanjakan pilihan booth-booth makanan dan minuman.
Selain itu, terdapat pula area bermain anak-anak yang berada di sebelah barat pintu masuk. Adapun di sebelah timur, terdapat panggung hiburan yang disediakan penyelengara. Untuk loket tiket berada di sebelah kanan pintu masuk.
Setelah memesan tiket, pengunjung bisa langsung memasuki area venue sesuai dengan nomor tiket dan kelas. Petugas yang ramah bakal menyambut dan mengarahkan para penonton.
Kemeriahan juga terlihat di bagian belakang Istora Senayan. Terdapat ratusan tenda-tenda food festival yang siap menjadi pelepas rasa lapar pengunjung.
"Fasilitasnya banyak dan beragam ya. Saya sendiri merasa tak sedang berada di venue pertandingan bulutangkis. Sebab, banyak tenda-tenda makanan dan juga hiburan," kata salah seorang pengunjung bernama Anton Hermawan kepada Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Toilet Bersih
Toilet Istora Senayan setelah renovasi pun patut diacungi jempol. Terdapat enam toilet yang luas berada di sayap venue. Ketika memasuki toilet pun Anda bakal dibuat kagum.
Toilet tersebut terlihat sangat bersih karena dijaga petugas kebersihan yang selalu stand by. Kesal mewah pun terlihat dengan dari deretan urinal yang bersih. Kesan bau pesing pun tak terlihat dalam dereta urinal tersebut.
Namun, satu kesan yang harus diperhatikan penyelenggara adalah letak pintu masuk Musala. Di Istora Senayan hanya terdapat satu pintu masuk menuju Musala yang dicampur.
Ketika ingin memasuki pintu masuk Musala, Anda terlebih dahulu harus melewati tempat salat wanita. Hal ini tentu saja sangat mengganggu karena jumlah atrian bisa membludak ketika memasuki waktu salat.
"Ya agak mengganggu sih. Soalnya kan dimana-mana pintu masuk antara pria dan wanita itu dipisah. Kalau ini pengunjung pria untuk masuk harus melewati kami yang sedang beribadah, tentu saja sangat mengganggu dan tidak nyaman," ucap pwngunjung pengguna Musala Istora Senayan, Shelly Indrawati.
Selain pintu masuk, letak tempat berwudhu antara pria dan wanita pun cukup berdekatan dan tidak diberikan pembatas. Hal ini tentu saja menimbulkan kesan tidak nyaman.
Pihak penyelenggara Indonesia Open 2018 harus segera mencari solusi atas permasalahan tersebut. Selain itu, ini juga menjadi masukan buat pengembang Istora Senayan karena venue tersebut akan digunakan di Asian Games 2018.
Advertisement