Bola.com, Selangor - Timnas putri Indonesia meraih medali perunggu pada turnamen FIBA 3x3 U-18 Asia di Cyberjaya, Selangor, Malaysia, Minggu (9/9/2018). Menurut sang pelatih, Muflih Farhan, hasil itu merupakan perjalanan kecil dari misi panjang mereka.
Advertisement
Baca Juga
Tim putri sebenarnya berstatus juara bertahan pada turnamen ini. Namun, Tricia Mary Aoijs Cs gagal mempertahankan gelar setelah takluk dari Selandia Baru di semifinal. Pada perebutan peringkat ketiga, mereka akhirnya menang atas Hong Kong.
"Ini cuma perjalanan kecil kita. Biar tim ini lebih berkembang lagi," kata Farhan kepada keempat anak asuhnya setelah partai perebutan peringkat ketiga di Gem In Mall, Cyberjaya.
Menurut sang pelatih, Tirsa Cecilia dkk masih harus berbenah. Salah satunya cara berkomunikasi saat di lapangan. Faktor ini masih menjadi lubang di tubuh Timnas 3x3 putri Indonesia U-18.
Sementara itu, Manajer Timnas 3x3 Indonesia U-18, Deddy Setiawan, mengatakan para pemain bisa belajar banyak dari pengalaman di FIBA Asia U-18 ini.
"Sekarang pemain sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi nanti setelah sampai di Indonesia bisa segera diperbaiki," ujar Deddy.
Turnamen FIBA 3x3 U-18 Asia memang jadi bagian perjalanan kecil bagi tim basket Indonesia yang membidik tiket ke Olimpiade 2020. Bahkan, sejak awal Perbasi tak membebani target muluk-muluk kepada tim putra maupun putri .
Timnas 3x3 putra dan putri hanya diminta fokus mendulang poin untuk syarat lolos ke Olimpiade Tokyo. Kans tersebut dinilai cukup terbuka lebar karena masih ada waktu hingga dua tahun ke depan.
Ketua umum Perbasi, Danny Kosasih, yakin kans timnas 3x3 putra dan putri Indonesia lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 cukup terbuka lebar. Menurutnya, peluang terbesar ada di tim putri.