Bola.com, Jakarta - Setelah sukses menggelar untuk pertama kali pada 2017, Bank Negara Indonesia (BNI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menggelar lomba lari marathon bertajuk BNI ITB Ultra Marathon 107K 2018 pada 12-14 Oktober 2018. Jarak 170 kilometer menjadi tantangan bagi peserta.
Jarak 170 kilometer akan ditempuh peserta dengan start di Kantor Pusat BNI di Jakarta Pusat dan berakhir di Kampus ITB. Perlombaan ultra marathon akan digelar dengan lima kategori.
Advertisement
Selain membagi lomba menjadi kategori putra dan putri, lima kategori yang dimaksud adalah perlombaan tunggal dengan jarak 170 kilometer. Kemudian ada relay dua orang dengan masing-masing menempuh 85 kilometer.
Selain itu juga ada relay empat orang yang masing-masing pelari akan menempuh jarak 42,5 km. Kemudian ada relay delapan orang dengan masing-masing melakukan jarak tempuh 20 km. Sementara yang terakhir adalah relay 16 orang dengan masing-masing pelari menempuh 10,7 kilometer.
Direktur Alumni dan Humas ITB, Sasmitha Dewi Djajanti, menyebut kegiatan BNI ITB Ultra Marathon yang digelar di tahun kedua ini kembali digelar untuk mempererat silaturahmi alumni, mahasiswa, dan kelembagaan ITB. Sasmitha menyebut BNI sebagai sponsor utama karena sudah bertahun-tahun terus bekerja sama dengan BUMN tersebut.
"Tujuan kegiatan ini adalah mendekatkan alumni dan kampus di mana selama bertahun-tahun hubungan itu selalu erat, seperti halnya hubungan ITB dan BNI," ujar Sasmitha.
Pernyataan Sasmitha diamini oleh Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Adi Sulistyowati. Direktur yang akrab disapa Susi itu menyebut BNI mendukung penuh kegiatan ITB di segala bidang, termasuk kegiatan ultra marathon yang sukses digelar sejak tahun lalu.
"Sejak 1968 kami sudah bekerja sama dengan ITB. BNI sejak dulu memang selalu dekat dengan kampus termasuk ITB. Selain membantu pengelolaan keuangan kampus, kami ingin membantu program-program yang mereka buat, termasuk ultra marathon yang saya nilai sebagai cerminan kegigihan kita sebagai manusia," ujarnya.
Perlombaan BNI ITB Ultra Marathon 2018 ini memang akan melibatkan alumni-alumi dan mahasiswa ITB karena kegiatan ini memang ditujukan untuk perayaan 100 tahun ITB pada 2020 mendatang. Namun, perlombaan ini juga akan diikuti oleh masyarakat umum, komunitas lari, dan juga nasabah serta karyawan BNI.
"Saat ini sudah ada 3.300 pendaftar dan kami menargetkan akan ada 4.000 pelari yang ikut dalam kegiatan ini," lanjut Susi.
Bicara soal jumlah peserta lomba, Ketua panitia pelaksana BNI ITB Ultra Marathon 2018, Gatot Sudariyanto, menegaskan akan ada total 2.200 peserta ultra marathon untuk semua kategori. Sementara 2.000 peserta lain akan mengikuti sebuah acara bertajuk Fun Run 5K yang digelar di Bandung pada 14 Oktober.
"Jadi akan ada Fun Run 5K di Bandung pada Minggu, 14 Oktober. Start dari Kantor BNI di Asia Afrika dan berakhir di dalam kampus ITB. Jumlah peserta untuk perlombaan ini adalah 2.000 pelari. Jadi akan ada dua acara di hari terakhir nanti," jelas Gatot.
Panitia menargetkan perlombaan akan selesai dalam 36 jam, di mana pada edisi pertama pada 2017 ada pelari yang bisa finish dalam waktu 25-26 jam. Race Director BNI ITB Ultra Marathon 2018, Lexi Rohi, memastikan semua yang dibutuhkan pelari akan tersedia selama perlombaan berlangsung.
"Untuk pelari yang akan mengikuti ultra marathon, asupan nutrisi itu penting. Makan dan minum jelas harus disediakan. Kami menghitung ada lima kali makan selama perlombaan berlangsung, dimulai dari Jumat malam hingga Minggu pagi," ujar Lexi.
"Makanan akan disiapkan di setiap checkpoint karena setiap pelari pasti berbeda kecepatan dan waktu mereka untuk menambah nutrisi. Jadi tak perlu khawatir, semua kami persiapkan mulai dari buah-buahan, minuman isotonik, dan tentunya makanan," lanjutnya.
Tak hanya memperebutkan hadiah sebesar Rp25 juta untuk pelari tercepat di setiap kategori, BNI juga akan memberikan proteksi kepada peserta dengan asuransi dari BNI Life.