Bola.com, Jakarta - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mundur dari turnamen Korea Terbuka 2018, yang digelar 25-30 September 2018. Mereka mundur karena Apriyani mengalami cedera.
Apriyani mengalami luka sobek pada kulit telapak kaki kanannya sejak mengikuti kejuaraan Japan Terbuka 2018 pada pekan lalu. Setelah mendapat perawatan sementara selama Jepang Terbuka dan China Terbuka, akhirnya luka tersebut tidak dapat ditahannya lagi. Apriyani memutuskan mendatangi dokter pertandingan pada siang ini di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium.
Advertisement
Baca Juga
"Semalam Apri memberi tahu saya kalau kulit kakinya sobek. Setelah dia kirim foto kondisi lukanya ke saya, ternyata area sobeknya cukup besar," kata Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian, seperti dilansir situs PBSI.
"Kalau dipaksakan akan lebih parah jadinya. Kemudian saya anjurkan lebih baik mundur saja dari Korea Terbuka," imbuh Eng Hian.
Di Jepang Terbuka 2018, Greysia/Apriyani terhenti di babak semifinal dari ganda Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dengan skor 12-21, 18-21. Sedangkan di China Terbuka 2018, Greysia/Apriyani juga dijegal wakil Jepang di semifinal. Mereka takluk dari peraih medali emas Olimpide Rio de Janeiro 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dengan skor 17-21, 21-12, 16-21.
"Situasi saat ini seperti ini rasanya tidak berbeda dengan Greysia saat berpasangan dengan Nitya (Krishinda Maheswari) dulu, mereka selalu dikepung pasangan China. Sekarang pasangan Jepang yang mengepung kami. Butuh ekstra fokus dan tenaga untuk bisa menghadapi tekanan yang berlapis-lapis, sedangkan saat ini ganda putri cuma punya satu senapan saja," ujar Eng.
Eng menilai Greysia/Apriyani masih berada di jalur yang benar. Namun, keduanya mesti meningkatkan kemampuan menjaga fokus di saat-saat krusial.
Setelah gelaran Jepang Terbuka dan China Terbuka 2018, tim ganda putri akan melanjutkan tur pertandingan Asia ke Korea Terbuka 2018. Dengan mundurnya Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sektor ganda putri di Korea Terbuka menyisakan dua wakil yaitu Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.