Bola.com, Odense - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku mendapat pelajaran berharga dari turnamen Denmark Terbuka 2018. Langkah pemain asal Wonogiri itu terhenti di semifinal setelah takluk dari pemain India, Saina Nehwal, di Odense Sport Park, Sabtu (20/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Pada pertandingan tersebut, Gregoria kalah dua gim langsung 11-21, 12-21. Greogria merasa tidak puas akan penampilannya.
Dia berharap dapat memberikan perlawanan dan menyulitkan lawan. Namun, Gregoria justru melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang membuat Nehwal mudah mengumpulkan angka.
"Saya kurang puas karena maunya memberikan perlawanan lebih. Saya akui memang dia lebih matang, lebih sabar. Dia juga seperti sudah mempelajari permainan saya, sudah tahu dan jaga pukulan-pukulan saya. Tadi saya banyak dibuat lari-lari di lapangan dan tidak dapat kesempatan buat menyerang," ujar Gregoria setelah laga, seperti dilansir situs PBSI.
"Puji Tuhan saya bisa masuk semifinal di turnamen super 750 ini. Tapi, saya juga merasa diuntungkan dari undian saya, karena para unggulan sudah kalah, jadi lebih ada jalan. Saya menyadari masih banyak yang perlu saya benahi untuk menembus persaingan top level tunggal putri," sebut Gregoria.
Indonesia meloloskan satu wakil ke babak final Denmark Terbuka 2018 lewat pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Empat wakil terhenti di semifinal hari ini yaitu Gregoria, serta pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.