Menghitung Kans Ganda Putra Merebut Gelar di Prancis Terbuka 2018

Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menghadapi seniornya, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan, di semifinal Denmark Open, Sabtu (20/10/2018). (Humas PBSI)

Bola.com, Paris - Para pebutangkis Indonesia bersiap berburu gelar pada kancah Prancis Terbuka 2018 di Stade Pierre de Coubertin, pada 23-18 Oktober. Sektor ganda putra diprediksi paling berpeluang membawa pulang gelar dari turnamen yang baru naik level menjadi super 750 ini.

Tahun lalu Indonesia meraih dua gelar dari Prancis Terbuka melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Kali ini sektor ganda putra memiliki peluang terbesar. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon punya kans meraih gelar beruntun setelah pekan lalu menjadi juara di Denmark Terbuka 2018.

"Walaupun berhasil juara (di Denmark Terbuka), tapi dari penampilan Kevin/Marcus juga perlu ada yang dievaluasi dan ditingkatkan lagi supaya bisa dapat hasil maksimal di Prancis Terbuka," kata Asisten Pelatih Kepala Ganda Putra, Aryono Miranat, seperti dilansir situs PBSI, Senin (22/10/2018).

"Di Demark Terbuka, pasangan Wahyu (Nayaka AP)/Ade (Yusuf Santoso) dan Berry (Angriawan)/Hardianto masih tampil kurang maksimal. Sebenarnya mereka masih bisa mengembangkan permainan lagi, itu yang harus dicari sebabnya dan diperbaiki," imbuh dia.

Aryono mengatakan persiapan menghadapi Prancis Terbuka 2018 kurang lebih sama dengan turnamen lain. Menurut Aryono, yang terpenting atlet bisa jaga kondisi, makan, istirahat dan tetap fokus. "Shuttlecock yang dipakai di turnamen ini beda lagi, jadi mungkin bisa lain juga pola mainnya," sebut Aryono.

2 dari 2 halaman

Fajar / Rian Absen

Indonesia mengirim tiga wakil ganda putra ke turnamen ini. Selain Kevin/Marcus, ada pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Namun sayang Fajar/Rian terpaksa mundur.

"Fajar/Rian karena absen di Denmark dan Prancis Terbuka. Mereka harus kejar poin ke world tour final, jadi mereka akan ikut empat turnamen sekaligus di China, Hong Kong, India dan Korea," tambah Aryono.

Untuk mengganti poin yang hilang di turnamen Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka, Fajar/Rian rencananya mengikuti empat turnamen beruntun demi mengejar poin ke World Tour Finals di Guangzhou, China, pada Desember 2018.

Keempat turnamen tersebut adalah China Terbuka 2018, Hong Kong Terbuka 2018, Syed Modi International Badminton Championships 2018 serta Korea Masters 2018.

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya / Marcus Gideon berhasil meraih medali emas usai menyingkirkan Fajar / Rian.