Bola.com, Sijunjung - Tabrakan beruntun terjadi pada etape I Tour de Singkarak 2018 dengan rute Kota Bukittinggi hingga Kabupaten Sijunjung, Minggu (4/11/2018) siang WIB. Akibat insiden tersebut, dua pembalap harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Tabrakan yang melibatkan tujuh pembalap itu terjadi hanya beberapa menit jelang garis finis. Kecelakaan itu terjadi karena jalan yang bergelombang.
Baca Juga
Advertisement
Sebab, sehari sebelumnya ruas jalan tersebut mengalami kerusakan berupa amblas di beberapa bagian. Hal tersebut dampak dari curah hujan yang cukup tinggi.
Pihak dinas PUPR Kabupaten Sijunjung segera melakukan perbaikan dengan menutup ruas jalan yang amblas dengan aspal pada Minggu pagi. Namun, jalan belum sepenuhnya sempurnya karena masih terdapat beberapa bagian yang bergelombang.
Kecelakaan beruntun terjadi 100 menjelang finis pada balap sepeda Tour de Singkarak. TDS etape 1 mulai star di Kota Bukit Tinggi dan finis di Muaro Sijunjung.Jamaluddin Novaldianto dari PGN Indonesia berhasil podium pertama dari 5 kali keikutsertaannya di TDS ini.#TdS2018 pic.twitter.com/JGYwgm35gn
— Redi Susilo (@MrReady3) November 4, 2018
"Sampai hari ini jalannya bergelombang. Mungkin gara-gara itu," ujar Race Director Tour de Singkarak 2018, Jamaludin Mahmud.
"Kalau dilihat video itu, penyambung antara aspal baru dan lama tidak rata. Tetapi, sudah ada peringatan dari Marshall dengan pluit dan bendera. Namun, dari pembalap tidak ada yang protes karena itu merupakan race insiden," lanjutnya.
Dari tujuh pembalap yang terlibat dalam kecelakaan beruntun itu, dua di antaranya harus dibawa ke RSUD Sinjunjung untuk mendapatkan perawatan intensif. Bahkan pembalap asal Iran, Omidnia Mashhad, menjalani rontgen pada bagian tangan.
"Dua yang dibawa ke Rumah Sakit. Sisanya meneruskan perlombaan. Saat ini, satu masih dirawat untuk rontgen tangan," ujar Jamal.
"Ya, untuk etape berikutnya agar membuat pemeriksaan, update agar tidak ada yang terhambat. Apalagi dengan kondisi hujan sekarang. Semoga semua pihak tetap waspada," kata Jamaludin.