Bola.com, Agam - Pembalap Team Sapura Cycling, Jesse Ewart, berhasil mempertahankan yellow jersey hingga etape IV Tour de Singkarak 2018. Kendati tidak mudah, Jesse bertekad terus memakai yellow jersey hingga akhir Tour de Singkarak.
Menjalani etape IV dengan rute Pantai Cimpago, kota Padang dan finis di Ambun Pagi, kabupaten Agam, Rabu (7/11/2018), Jesse mengawali lomba dari posisi terdepan. Dia berhak atas posisi tersebut karena merengkuh podium juara sekaligus pemegang yellow jersey pada etape III.
Advertisement
Sayang, Jesse gagal kembali finis terdepan. Setelah menempuh 144 kilometer, melewati tiga jalur sprint, satu tanjakan (King of Mountain), dan diselimuti kabut tebal, pembalap sepeda 24 tahun itu hanya menempati peringkat ke-23 pada etape IV.
Dia menorehkan waktu 3 jam 53 menit 35 detik. Pembalap asal Australia itu terpaut hingga 1 menit 29 detik dari pembalap Thailand Continental Cycling Team, Thanakhan Chaiyasombat, yang sukses meraih podium juara.
Meski gagal finis terdepan, Jesse masih memimpin klasemen sementara pembalap dan berhak atas yellow jersey. Hingga etape IV Tour de Singkarak, dia menorehkan waktu 15 jam 51 menit 32 detik, unggul 2 detik atas Ariya Phounsavath di peringkat kedua.
"Saya masih mungkin memenangkan balapan, namun Tour de Singkarak masih panjang dan saya tidak ingin jemawa. Yang bisa saya katakan hari ini adalah saya benar-benar berjuang untuk bisa bertahan sampai garis finis," jelas Jesse.
"Yellow jersey adalah tujuan saya, namun menurut saya meraih podium akan menyenangkan. Saya akan akan mencoba yang terbaik," lanjut pembalap kelahiran 31 Juli 1994 itu.
Selain tetap mengenakan yellow jersey, Jesse Ewart juga sukses mempertahankan green jersey (sprinter terbaik) dan polka dot jersey (tanjakan terbaik) Tour de Singkarak 2018. Sementara itu, best Indonesian rider juga masih dipegang Muhammad Abdurrohman dari KFC Cycling Team dengan catatan waktu 15 jam 52 menit 37 detik.