Bola.com, Pasaman - Pembalap KFC Cycling Team, Muhammad Abdurrahman, mengalami minus di kedua matanya. Meski begitu, hal tersebut sama sekali tak memengaruhi penampilan Abdur di Tour de Singkarak 2018.
Abdurrahman merupakan satu dari puluhan pembalap Indonesia yang berlaga di Tour de Singkarak edisi ke-10. Sejauh ini, dia belum pernah meraih podium juara.
Baca Juga
Deretan Pemain Anyar di Timnas Indonesia yang Bisa Bawa Perbedaan Vs Jepang dan Arab Saudi: Bikin Kedalaman Skuad Garuda Bertambah
Pertempuran Antarlini Persija vs Madura United di BRI Liga 1: Manfaatkan Kelelahan Laskar Sape Kerrab
5 Fakta Menarik Ivar Jenner: Gelandang Andalan Timnas Indonesia, Mengalir Darah Wong Jember
Advertisement
Pada etape I (Bukittinggi - Sijunjung), Abdur hanya finis di posisi ke-82. Sementara itu, pada etape II (Sawahlunto - Dharmasraya) berada di urutan kelima.
Memasuki etape III (Kabupaten Solok - Tanah Datar), pembalap 21 tahun itu menghuni peringkat ke-29. Abdurrahman pun menghuni posisi ke-18 pada etape IV (Padang - Agam), dan urutan ke-47 pada etape V (Lima Puluh Kota - Pasaman).
Meski belum pernah meraih finis di posisi terdepan, Abdur berhak atas red and white jersey, yakni pembalap Indonesia dengan catatan waktu terbaik. Total waktu yang diukir Abdurrahman dari etape I hingga etape V adalah 19 jam 53 menit 59 detik.
Pencapaian pembalap kelahiran 16 Mei 1997 itu terbilang membanggakan. Sebab, Abdur memacu sepeda di Tour de Singkarak 2018 dengan mengalami masalah pada matanya.
"Mata saya yang sebelah kiri minus delapan sedangkan yang kanan itu minus enam. Alhamdulillah masalah di mata saya tidak memengaruhi penampilan saya pada balapan, dan tetap semangat," ujar Abdurrahman.
"Ketika membalap saya memakai softlens dan kacamata sepeda untuk melindungi mata saya dari hujan dan debu," lanjutnya.
Perjuangan Muhammad Abdurrahman di Tour de Singkarak 2018 masih belum berakhir. Sebab, dia masih harus menjalani tiga etape lagi untuk mempertahankan red and white jersey.
"Berkat kerja sama dengan teman-teman Alhamdulillah, saya masih bisa mempertahankan red and white jersey. Semoga red and white jersey bisa saya pertahankan sampai etape terakhir Tour de Singkarak 2018," paparnya.