Soal Kans Gandeng Khabib Nurmagomedov, Ini Komentar CEO ONE Championship

Jakarta - Nasib petarung MMA atau seni bela diri campuran asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, yang berada di bawah naungan Ultimate Fighting Championship, masih belum jelas. Hal itu menyusul kericuhan yang terjadi setelah duel kontra Conor McGregor pada 6 Oktober lalu di Las Vegas, Amerika Serikat.

Sempat beredar rumor salah satu promotor MMA populer lainnya, ONE Championship, dikaitkan dengan Khabib Nurmagomedov. Sebab, dua mantan juara UFC, Demetrious Johnson dan Eddie Alvarez memutuskan menyeberang ke ONE Championship pada akhir bulan lalu.

CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, akhirnya angkat bicara terkait kabar Khabib Nurmagomedov tersebut. Chatri memilih menunggu petarung berusia 30 tahun itu untuk berstatus free agent.

"Kami tidak bisa membahas mereka sampai mereka berstatus free agent. Jadi, kami tidak membicarakan dia (Khabib) sampai dia free agent," kata Chatri kepada wartawan di acara Global Martial Arts Summit di JW Marriott Hotel, Singapura, Kamis (8/11/2018).

Berita video mengenai beberapa pertandingan seru One Championship 2018 yang di selenggarakan di Jakarta.

2 dari 2 halaman

Daya Tarik

Selain itu, Chatri juga mengklaim, ONE Championship menjadi daya tarik bagi para petarung top MMA. Apalagi, bergabungnya Demetrious Johnson dan Eddie Alvarez menunjukkan bahwa ONE Championship mengambil langkah maju.

"Sebelumnya Anda perlu tahu, setelah kami mengumumkan bergabungnya DJ (Demetrious Johnson) dan Eddie (Alvarez), banyak atlet UFC yang menghubungi kami. Sesungguhnya bukan hanya UFC, tapi juga sejumlah organisasi yang menaungi petarung-petarung MMA," ungkapnya.

"Namun, kita bisa melihat bahwa banyak petarung-petarung top MMA dunia yang menunjukkan ketertarikan bergabung dengan ONE Championship, karena mereka percaya kepada misi dan nilai kami," terang pria asal Thailand ini.

Khabib sendiri beberapa kali dikabarkan siap pindah dari UFC bila mendapat hukuman atas kericuhan yang terjadi usai melawan McGregor. Duel di ring tinju kontra Floyd Mayweather Jr atau hijrah ke WWE sempat menjadi kabar yang hangat diperbincangkan.