Bola.com, Yogyakarta - Tim putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) yang merupakan juara bertahan Proliga dipermalukan Jakarta BNI 46 dalam pertarungan tiga set, pada hari terakhir seri pertama 2019 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (9/12/2018) malam WIB.
Jakarta BNI 46 bermain tanpa beban dan langsung melancarkan serangan ke arah Jakarta Pertamina Energi. Alhasil pada set pertama dan kedua, Jakarta Pertamina Energi kalah 18-25 dan 17-25 dari Jakarta BNI 46.
Advertisement
Memasuki set ketiga, juara bertahan memang tertinggal jauh 7-15, namun mereka mampu mengejar ketertinggalan hingga menyamakan kedudukan 19-19. Akan tetapi, BNI 46 mampu dan mengakhiri pertandingan dengan skor 25-23.
Pelatih Jakarta BNI 46, Risco Herlambang, mengaku satu diantara kunci kemenangan timnya atas JPE adalah dengan mematikan permainan legiun asal Ukraina, Anna Stepaniuk. Ditambah dengan kehadiran pemain asal Thailand, Kongyot Ajcharaporn, membuat permainan Jakarta BNI seimbang.
"Anak-anak bisa menjalankan tugas yang saya instruksikan. Terbukti juga bahwa ketika menahan Anna dan bisa mengamankan set kesatu dan kedua, kemenangan ada pada kami," beber Risco Herlambang, usai pertandingan.
Sementara itu, pelatih Jakarta Pertamina Energi, Muhammad Ansori, mengaku memang pada laga terakhir seri pertama ini anak asuhnya bermain buruk, sehingga banyak melakukan kesalahan. Bola pertama yang menjadi masalah buat Jakarta Pertamina Energi.
"Kami memang bermain jelek dan musuhnya bermain bagus hari ini. Karena servis kami semua jelek hari ini, termasuk defense kami juga jelek," terang Ansori.
"Terus gampang dibaca sama musuh dalam serangan, dari set awal sampai tiga set sama, tidak ada variasi. Mungkin satu beban, tim yang kemarin juara dibebani harus menang terus," paparnya.