Bola.com, Gresik - Seri kedua putaran pertama Proliga 2019 menjadi bukti kecintaan masyarakat Gresik kepada voli. Mereka tetap datang ke GOR Tridharma, Gresik, pada 14-16 Desember 2018, menyaksikan turnamen voli nasional itu.
Padahal, Gresik sudah tidak lagi memiliki klub lokal. Tim voli putri Gresik Petrokimia untuk kali pertama tidak ambil bagian dalam Proliga. Sebagai ganti, Jawa Timur masih memiliki dua wakil tim putra, Surabaya Bhayangkara Samator dan Sidoarjo Aneka Gas Industri.
Advertisement
Ketua Panpel Seri Kedua Proliga 2019 di Gresik, Yusuf Trudo Nainggolan, tersanjung dengan fenomena ini. Namun, pihaknya masih belum memastikan akan mengembalikan tim voli putri Gresik Petrokimia ke Proliga.
"Sebenarnya ada Livoli yang jadi konsentrasi pemain muda. Kami tetap melakukan pembinaan di usia muda, baik putra maupun putri, selalu rutin. Kami menyiapkan pelatih. Kami ikut seleksi yang dilakukan PP PBVSI untuk pemain yang akan ditarik ke tim Garuda," ucap Trudo kepada Bola.com.
Proliga 2019 kali ini Petrokimia bertindak sebagai tuan rumah dengan menyediakan GOR Tridharma sebagai markas tim putra Jakarta Garuda. Klub itu terhitung pendatang baru dan dibentuk PP PBVSI untuk memaksimal pemain muda.
"Dukungan kami lebih terasa dan akan ada bibit-bibit pemain muda yang muncul. Kalau untuk tim Petrokimia di Proliga musim depan, kami masih situasional seperti apa. Kalau menyewa atlet tentu biayanya akan besar," imbuh ketua panpel yang juga menjabat Manajer Penjualan Pupuk dan Korporasi PT Petrokimia Gresik itu.
Trudo menuturkan pihaknya masih memikirkan bagaimana kelanjutan tim putri Petrokimia dalam berkiprah di Proliga. Namun, dia menyatakan pihaknya akan lebih memilih memberi dukungan untuk tim lain.
"Selama ini, jujur kalau kami menurunkan tim, tapi absen juara, biayanya akan besar. Kalau dibandingkan dengan kami mendukung tim yang benar-benar menyusun seperti yang dilakukan PBVSI dengan Jakarta Garuda, rasanya manfaat lebih banyak," ucapnya.
"Ke depan, kami fokus untuk mendukung pembinaan yang dilakukan Garuda. Syukur-syukur, kalau nanti tim putri Garuda juga ada. Kami akan mendukung sebagai sponsor. Kami ingin pemain lokal Gresik juga muncul," lanjut pria berusia 38 tahun itu.
Tim putri Petrokimia merupakan satu di antara klub tradisional yang selalu tampil di Proliga mulai edisi 2002 sampai 2018. Namun, mereka belum pernah sekalipun meraih gelar juara dari 17 kali penyelenggaraan.