Sukses


Lindsay Stalzer, Si Cantik yang Selalu Kangen Atmosfer Proliga dan Indonesia

Bola.com, Surabaya - Atlet voli asal Amerika Serikat, Lindsay Stalzer bergabung dengan tim putri Jakarta BNI 46 di Proliga 2019. Nama Stalzer sudah tidak asing lagi bagi pecinta voli nasional karena dia sudah pernah tampil di Proliga. 

Pemain yang berposisi sebagai open spiker itu pernah membela Jakarta Elektrik PLN pada musim pertamanya di Indonesia, tepatnya Proliga 2017. Saat itu, Stalzer mampu membawa Elektrik PLN menjuarai turnamen voli nasional itu. 

Setelah juara Proliga 2017, Stalzer memutuskan untuk berkarier di Filipina bersama Petron Blaze Spikers. Baru akhir 2018 ini, dia akhirnya kembali ke Indonesia dengan bergabung klub yang berbeda.

“Saya sangat merindukan atmosfer Proliga di Indonesia. Penonton di GOR selalu penuh dan memberikan dukungan kepada pemain yang bertanding. Itu yang membuat saya ingin kembali ke Indonesia,” kata Stalzer kepada Bola.com.

Namun, itu bukanlah satu-satunya alasan wanita berusia 34 tahun itu kembali tampil di Proliga. Stalzer mengaku telah dikontak oleh pelatih putri BNI 46, Risco Herlambang, dalam beberapa kali kesempatan. 

“Risco meminta saya bergabung BNI 46 untuk Proliga 2019. Dia berbicara banyak pada saya. Karena kebetulan saya kangen Indonesia, saya akhirnya mau bergabung dengan dia. Profil tim ini juga sangat bagus,” ucap pemain kelahiran Illinois itu. 

Proliga 2019 sudah sampai pada seri kedua putaran pertama. Tim putri BNI 46 juga baru menjalani dua pertandingan. Hasilnya, mereka selalu berhasil menang telak 3-0, masing-masing atas Jakarta Pertamina Energi dan Jakarta Elektrik PLN. 

Stalzer selama ini dikenal sebagai legiun asing yang mampu memberikan banyak pengaruh kepada tim yang dibelanya. Sebelum turun di Proliga 2017, dia sudah mendapat tiga gelar juara di luar Amerika Serikat. 

Di antaranya adalah satu gelar Liga Finlandia bersama HPK Naiset, dan dua gelar Grand Prix Filipina (2015 dan 2016) bersama Foton Tornadoes. Saat menajdi pemain Petron (2017-2018), Stalzer juga mencatatkan prestasi gemilang. 

Dia memberi gelar juara All-Filipino 2017, Grand Prix Filipina 2018, dan Challenge Cup Voli Pantai 2018. Belum lagi, dia juga keluar sebagai pemain terbaik Grand Prix Filipina 2018. Lantas, bagaimana sekarang ambisinya bersama BNI 46? 

“Tentu saja saya ingin menjadi juara Proliga lagi. Saya ingat pernah membawa Elektrik juara pada musim perdana saya di Indonesia. Memang semua tetap membutuhkan proses. Tapi, kami di tim ini akan berusaha mendapatkannya,” tutur Stalzer.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer