Saitama - Floyd Mayweather Jr kembali berulah kontroversial. Pada duel melawan jago kickboxer asal Jepang, Tenshin Nasukawa, Senin (31/12/2018), dia telat hadir di ring selama tiga jam.
Seperti dilansir Marca, keterlambatan Mayweather tiba di Saitama Super Arena karena diduga pesta terlebih dahulu. Namun, bertanding setelah berpesta bukan masalah besar baginya.
Advertisement
Baca Juga
Saat berduel, petinju asal Amerika Serikat itu hanya butuh waktu kurang dari 3 menit untuk memukul KO Nasukawa. Sebelum benar-benar dihentikan, Nasukawa sudah tersungkur tiga kali disikat Mayweather.
Kontroversi Floyd Mayweather tak berhenti sampai di sana. Saat akan bertanding, dia mengejek Nasukawa di ring. Nasukawa terlihat menangis setelah dinyatakan kalah KO.
Floyd Mayweather Jr juga berulah saat mengubah peraturan pertandingan. Sebelumnya disepakati dia gunakan sarung tinju merek Rizin, tapi faktanya malah menggunakan merek lain yaitu Grant.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diejek Pacquiao
Kemenangan Mayweather dianggap terlalu mudah. Dia tak mendapatkan lawan yang sepadan. Petinju berusia 20 tahun Tenshin Nasukawa belum cukup jadi tandingan.
Namun, hadiah 77 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 1,1 triliun menjadi daya tarik yang sulit ditepis Mayweather. Kemenangan ini mendapatkan cibiran dari rival abadinya, Manny Pacquiao.
Dia memang tak langsung mengejek Mayweather. Namun di akun media sosialnya, dia menulis resolusi 2019 yang bernada ejekan.
"Inilah resolusi tahun baru saya. Terus bertarung menghadapi lawan yang berpengalaman yang sepadan atau lebih besar daripada saya," tulisnya.
Nasukawa diketahui jauh lebih ringan dari Mayweather. Dia lebih ringan 9 kg dari petinju asal Amerika Serikat itu.
Advertisement
Hanya Hiburan
Pacquiao sebelumnya berujar ingin tarung ulang lawan Mayweather. Namun rival abadinya itu ngotot masih dalam periode pensiun.
Dia mengatakan pertarungannya di Jepang semata hanya hiburan.
"Ini semua hiburan semata. Kami bersenang-senang. Tokyo, kalian hebat, tapi saya masih pensiun. Kami berdua masih tak terkalahkan, Tensin masih juara dan petarung hebat," katanya.