Bola.com, Solo - Stapac Jakarta kembali menunjukkan keperkasaan di IBL 2018-2019 setelah memenangi big match melawan Satria Muda Pertamina dengan skor 85-87 melalui over time di GOR Sritex Arena, Sabtu (12/1/2019).
Ini merupakan kemenangan kedua Stapac atas Satria Muda pada musim ini. Sebelumnya tim besutan Giedrius Zibenas tersebut juga menang atas tim yang sama pada seri kedua.
Advertisement
Baca Juga
Posisi Stapac di puncak klasemen Divisi Putih juga semakin kukuh. Klub yang dulu bernama Aspac tersebut berhasil memenangi sembilan dari 10 pertandingan yang sudah dijalani.
Satria Muda memimpin di kuarter pertama 24-17 dan menutup babak pertama dengan keunggulan 39-35. Stapac bangkit di kuarter ketiga dan memimpin 54-53.
Kuarter keempat berjalan sengit. Satria Muda unggul 70-67, namun tembakan jarak jauh Abraham Damar Grahita menyamakan kedudukan 70-70 ketika waktu tersisa 28,31 detik. Satria Muda punya kesempatan menyerang tetapi percobaan Jamarr Andre Johnson gagal membuahkan angka, perpanjangan waktu harus dilakukan.
Pada over time, konsentrasi Satria Muda menurun. Situasi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Stapac untuk memenangi pertandingan.
Sebanyak lima pemain Aspac berhasil membukukan poin dobel digit, yaitu Kaleb Ramot Gemilang (18 angka), Savon Goodman (15), Agassi Yeshe Goantara (13), Kendal Yancy (12), dan Abraham (11).
"Menggembirakan lima pemain kami mencetak angka double digit. Ini yang membuat tim kami kuat. Pertandingan yang bagus. Atmosfernya luar biasa, tim seperti ini bisa membuat IBL terus berkembang," kata Zibenas.
"Pemain juga fokus hingga menit akhir. Mereka konsisten pada game plan baik saat unggul maupun tertinggal," katanya.
Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, penasaran ingin membalas kekalahan dari Stapac Jakarta. "Saya berharap bisa bertemu mereka lagi di final agar bisa tidur enak," kata Youbel.