Bola.com, Jakarta - Tunggal putra tuan rumah, Jonatan Christie, mengaku masih merasa tegang saat tampil di Istora Senayan pada babak pertama Indonesia Masters 2019, Rabu (23/1/2019). Namun, peraih medali emas Asian Games 2018 berhasil melewati rintangan dengan mulus.
Advertisement
Baca Juga
Jonatan berhasil memenangi gim pertama kontra pemain Denmark, Rasmus Gemke, dengan skor 21-16. Dia tak perlu melanjutkan pertandingan karena sang lawan mundur karena cedera.
“Tidak bisa dipungkiri kalau main di Istora di awal pasti tegang. Sebagai atlet, harapan saya sama dengan pentonton, bisa main maksimal. Jadi ada rasa takut mainnya tidak keluar, tidak lepas,” kata Jonatan dalam konferensi pers, selepas pertandingan.
“Walaupun terakhir main di Istora waktu Asian Games penampilan saya cukup baik, tapi hari hari ini memang gugup. Saya berusaha keluar dari zona itu, sebisa mungkin main santai dan jaga poin,“ imbuh Jonatan.
Menurut pemain yang akrab disapa Jojo itu ada alasan khusus dirinya merasa gugup dan tegang pada laga ini.
"Saya main tegang main di Istora, bukan berarti tegang karena sesuatu. Saya hanya ingin menujukkan permainan yang terbaik saya. Jadi yang saya rasakan takut permainan itu tidak keluar," ujar Jonatan Christie.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Waspadai Keuletan Pemain China
Keputusan Gemke mundur dari pertandingan membuat Jonatan bisa menghemat tenaga untuk laga berikutnya. Namun, dia mengaku masih punya catatan yang harus diperbaiki supaya bisa tampil lebih baik pada babak kedua.
"Untuk besok poin harus dijaga supaya tidak terlalu jauh. Tadi masih terlalu jauh, untung tadi saya bisa keluar dari tekanan dan bisa memenangi gim pertama," kata Jonatan.
"Besok lawan cukup berat (Shi Yuqi atau Lu Guangzhou). Mereka pemain China rata-rata ulet, kuat, jadi itu harus diperhatikan. Saya juga harus perhatikan arah angin, jaga dari posisi kalah-menang anginnya,” imbuh Jonatan.
Advertisement