Bola.com, Yogyakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat PBVSI, Imam Sudjarwo memberikan komentar mengenai status juara baru di tim putri Proliga 2019 oleh Jakarta Popsivo Polwan.
Juara bertahan Jakarta Pertamina kini dapat dikalahkan oleh Jakarta Popsivo yang terkahir kali menjadi juara Proliga pada 2013.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Advertisement
"Tadi sama-sama melihat di partai final yang luar biasa, Dengan keluarnya Jakarta Popsivo Polwan sebagai juara baru artinya sekarang sudah merata. Pembinaan sudah meratap tidak ada tim yang dominan dari musim ke musim," terang Imam Sudjarwo usai perayaan juara Jakarta Popsivo.
Popsivo Polwan menutup kompetisi dengan gelar juara usai mengalahkan Jakarta Pertamina Energi di partai final. Jakarta Popsivo Polwan menyudahi drama lima set atas sang juara bertahan di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (23/2/2019) malam.
Pihaknya optimistis pembinaan olahraga bola voli di Indonesia semakin berjalan dengan baik. Tidak hanya kompetisi domestik Proliga, PBVSI juga akan segera menggulirkan kejuaraan internasional di bulan April dan setelah pelaksanaan pemilu.
"Ini sebagai upaya pembinaan ke depan agar semakin bagus. Selain itu maauk ke tahap persiapan SEA Games Filipina bukan November. Untuk Proliga musim depan juga akan semakin sengit karena ada penambahan klub. Harapannya yakni 6 tim putri dan 6 tim putra yang ikut kompetisi," tandasnya.