Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PBSI, Wiranto, semakin optimistis bulutangkis Indonesia kembali berjaya seperti era 1990-an. Hal itu ia ungkapkan saat menyambut Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Minggu (17/3/2019) malam.
"Hari ini kita merasa sangat berbahagia karena cita-cita kita untuk mengembalikan supremasi bulutangkis dunia ke Indonesia sudah berhasil, memang belum sepenuhnya berhasil tapi sudah mendekati," katanya.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Wiranto menyebut, pada 2017 Indonesia menghadirkan 37 juara dunia dalam berbagai ajang. "Lalu tahun 2018, lebih besar lagi 56 gelar dan 2019 baru delapan, tapi mudah-mudahan akan bertambah," ia menambahkan.
Wiranto mengaku salut dengan perjuangan Ahsan/Hendra yang mempertahankan gelar di All England nomor ganda putra. Diketahui, sektor ganda putra merupakan andalan Indonesia dalam turnamen bulutangkis tertua di dunia itu.
"Perjuangan tidak mudah karena sengitnya persaingan. Ahsan dan Hendra sudah menunjukkan hal yang luar biasa, bahkan saat Hendra cedera, dia tak kehilangan semangat dan bertanding dengan penuh percaya diri di final," tuturnya.
Gelar yang diraih Ahsan/Hendra, menurut Wiranto, akan menjadi pemicu bagi pebulutangkis Indonesia, terutama untuk bersaing menembus Olimpiade 2020 di Tokyo.
Mohammad Ahsan/Hendra menjuarai All England 2019 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, lewat kemenangan tiga gim 11-21, 21-14, 21-12 di Birmingham Arena, Inggris, Minggu (10/3/2019).
Ini merupakan gelar kedua The Daddies di All England. Pada edisi 2014, Ahsan/Hendra meraih juara setelah mengalahkan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa.