Bola.com, Kuala Lumpur - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, tak mengalami hambatan berarti pada babak pertama Malaysia Terbuka 2019, Selasa (2/4/2019). Meladeni pemain Prancis, Brice Leverdez, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jonatan menang dua gim langsung 21-12, 21-12.
Jonanan tak berstatus unggulan pada turnamen ini, begitu juga Leverdez. Kedua pemain tersebut juga imbang dari sisi rekor pertemuan. Dari dua kali bertemu, Jonatan dan Leverdez sama-sama mengantongi satu kemenangan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, soal pengalaman dan peringkat, Jonatan memang unggul atas sang lawan. Dua faktor tersebut menjadi modal meyakinkan Jonatan menghadapi pertandingan babak pertama itu.
Jonatan relatif mudah meladeni perlawanan Leverdez. Dia berhasil memenang penuh kendali pertandingan, serta sukses meredam permainan lawan.
Setelah menang dengan marjin sembilan poin pada gim pertama, Jonatan semakin tak terbendung. Lawan benar-benar sulit mengembangkan permainan dan bangkit.
Pada gim kedua permainan tak banyak berubah. Jonatan Christie masih mendominasi hingga menyudahi gim kedua, juga dengans skor 21-12. Tiket ke babak kedua Malaysia Terbuka masuk ke genggaman pemain asal klub Jayaraya tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Wahyu / Ade Juga Lolos
Ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso juga berhasil lolos ke babak kedua setelah mengalahkan unggulan kelima, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), dengan skor 21-19, 24-26, 21-8.
Menang di game pertama, Wahyu/Ade tak bisa merebut game kedua. Mereka mengaku sempat kehilangan fokus dan banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Game pertama poinnya ketat. Mau tidak mau harus fokus dari awal. Mereka pemain bagus, jadi tidak mudah. Kalau game kedua kami banyak mati sendiri. Harusnya kalau kami tahan, lawan bisa mati sendiri. Tadi sempat nyusul saat poin-poin akhir, tapi hilang lagi fokusnya,” kata Ade, melalui rilis yang diterima dari PBSI.
Beruntung di game penentu Wahyu/Ade sukses memimpin pertandingan atas Astrup/Rasmussen. Mereka membuka game ketiga dengan skor 5-0 dan terus melesat dengan kemenangan meyakinkan 21-8
“Game ketiga mereka seperti kekelahan, tenaganya habis. Jadi kami yang penting unggul dulu. Terus strategi kami juga masuk pada gim ketiga tadi,” ungkap Wahyu.
Kemenangan ini sekaligus membalas hasil pertemuan mereka di All England 2019. Saat itu Wahyu/Ade kalah 18-21, 21-15, 20-22 dari Astrup/Rasmussen.
Advertisement