Sukses


5 Aktivitas Mulia Jonatan Christie di Balik Kesibukan Bermain Bulutangkis

Bola.com, Jakarta - Jonatan Christie menjadi salah satu pebulutangkis andalan Indonesia di sektor tunggal putra. Pemain berusia 21 tahun tersebut menyumbang satu medali emas untuk Indonesia dari cabang bulutangkis pada Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, tahun lalu.

Aksi Jonatan Christie di Asian Games 2018 bukan hanya menyihir fans setia bulutangkis, tapi juga menyita perhatian bagi kaum hawa. Namanya dielu-elukan bukan hanya di Istora, tapi juga di berbagai sudut Indonesia. 

Jojo, panggilan akrab Jonatan, ternyata tak hanya terampil mengolah shuttlecock di lapangan. Pemain yang menempati ranking sembilan dunia itu juga tampan dan dermawan.  

Di sela-sela kesibukannya berlatih dan mengikuti berbagai turnamen bulutangkis, Jonatan masih menyempatkan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermafaat bagi orang lain. Dia diketahui cukup sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial. 

Jonatan Christie beberapa kali menggelar penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam di beberepa wilayah di Indonesia. Berikut ini lima di antaranya.  

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Bersama Jojo Bantu Jayapura

Belum lama ini Indonesia dilanda bencana banjir bandang di Papua. Peristiwa itu membuat hati Jonatan Christie kembali terenyuh dan bergerak mengajak masyarakat untuk menyumbang untuk para korban. 

Melalui akun Instagram miliknya, ia berharap sumbangan yang terkumpul bisa meringankan meringankan beban korban di sana.

"Yang terpenting adalah seberapa banyak yang telah kita berikan kepada orang lain (dalam bentuk apa pun), bukan seberapa banyak yang telah kita dapat dibanding orang lain," tulis Jonathan Christe.

 

3 dari 6 halaman

Jojo Untuk Palu

Jonatan Christie kali ini bersama para tnggal putra Indonesia pada Desember 2018 mengadakan pengumpulan donasi untuk korban tsunami yang terjadi di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.

Donasi yang terkumpulkan disalurkan dalam bentuk air besih dan bantuan pangan untuk para pengungsi. Baginya bantuan para followers Instagramnya itu sangat berarti bagi korban.

 

4 dari 6 halaman

Bangun Hunian Sementara untuk Lombok

Jonatan Christie di tengah kesibukannya sebagai pebulutangkis sempat mengunjungi Lombok Utara pada Oktober 2018 . Kunjungan itu bersama beberapa tim sukarelawan dalam rangka peduli korban lombok.

"Saya sangat sedih melihat ratusan ribu saudara sebangsa di Lombok terpaksa harus tinggal di pengungsian karena rumah tempat tinggal mereka sudat rata dengan tanah," tulis Jonatan di akun instagramnya.

Sebelum bertanding di Asian Games 2018, Jonatan Christie memang telah bernazar jika menang akan sebagian mendonasikan bonus yang didapatkan dari pemerintah untuk membantu korban gempa Lombok.

5 dari 6 halaman

Dirikan Ruang Kelas di Sulawesi Tengah

Setelah gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Jonatan Christie juga bekerja sama dengan Yayasan Plan Internasional Indonesia untuk membangun ruang kelas bagi para korban bencana yang terhambat memperoleh pendidikan.

"Saat ini, anak-anak di sana masih membutuhkan 400 ruang kelas darurat supaya kegiatan belajar mengajar bisa diselenggarakan. Nah, saya mau meminta bantuan teman-teman, untuk dukung saya membantu anak-anak Sulteng kembali belajar dan sekolah dengan membangun ruang kelas, pengadaan perlengkapan belajar, dan pembangunan toilet darurat di area ruang kelas untuk anak perempuan, anak laki-laki dan guru," tulis Jonathan di akun Instagramnya.

"Jangan sampai anak yang terdampak gempa dan tsunami di Sulteng harus menunggu lebih lama lagi untuk kembali belajar," lanjutnya.

6 dari 6 halaman

Dukung Kidung Pelita Nusantara

Jonatan Christie sejak 2017 juga sempat melakukan kegiatan penggalangan dana untuk SDN Ngadulanggi 01 Sumba beserta Kidung Pelita Nusantara yang merupakan pergerakan sosial yang diadakan tiap tahunnya.

Kala itu ia merenovasi satu-satunya sekolah di wilayah itu. Anak-anak harus berjalan kaki berjam-jam atau harus menunggang kuda untuk bersekolah. Sekolah yang tersedia juga hanya dalam bentuk gubuk dan memiliki satu guru untuk enam kelas. Buku yang tersedia masih menggunakan kurikulum 2006.

"Saya, Jonatan Christie mensuport Kidung Pelita Nusantara: Sumba," tulis Jonatan di akun instagramnya.

Sumber : Instagram @jonatanChristieOfficial

Video Populer

Foto Populer