Sukses


Elysha Chloe Pribadi, Kombinasi Sayang dan Benci dalam Mengartikan Renang

Bola.com, Jakarta - Atlet renang putri junior Indonesia, Elysha Chloe Pribadi, terus mengalami peningkatan yang signifikan sejak serius menekuni olahraga renang. Namun, yang menarik atlet putri berusia 14 tahun yang kini bersekolah di Australia itu mengartikan renang sebagai kombinasi rasa sayang dan benci yang seakan sudah menyatu dengan kehidupannya.

Sejak memecahkan rekor nasional kategori usia ketika masih berumur 11 tahun, Elysha mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya untuk serius menekuni olahraga renang.

Dalam tiga tahun terakhir, ia kerap meraih medali dalam sejumlah kejuaraan, seperti medali perak di Indonesia Open 2017, 2 medali emas dan 5 perak di Festival Akuatik Indonesia 2018, kemudian 4 medali emas, 1 perak, dan 4 perunggu di Indonesia Open 2018, serta 5 medali emas dan 1 perunggu di Festival Akuatik Indonesia 2019 yang baru digelar pada 25-28 April lalu.

Prestasi tersebut tentu diraihnya dengan persiapan yang tidak main-main. Berlatih serius dengan tergabung bersama klub renang sekolanya, Elysha memacu diri untuk bisa menjadi yang terbaik, termasuk melewati begitu banyak rintangan yang membuatnya melihat renang sebagai dua hal bertolak belakang yang menjadi kesatuan.

"Bagi saya, berenang itu merupakan kombinasi dari rasa sayang dan benci. Sering saya merasa ingin berhenti dari renang, terutama saat saya merasa lelah berlatih atau tidak bisa memperbaiki rekor saya saat lomba," ungkap Elysha Chloe Pribadi.

"Terkadang saya merasa seperti tidak mampu, tapi saya terus berusaha karena menyadari sudah begitu banyak waktu dan tenaga yang telah saya curahkan untuk renang. Terkadang saya merasa sangat penting untuk mengambil libur dan beristirahat," lanjut atlet junior yang kini bersekolah di St Peter’s Lutheran College, Brisbane, Australia, sembari berlatih renang itu.

Namun, rasa lelah tersebut kerap kali berhasil dikalahkannya dengan kepercayaan bahwa dirinya telah diberikan bakat yang luar biasa untuk menjadi perenang. Prestasi pertama yang diraihnya ketika berusia 11 tahun, dan sejumlah prestasi lain yang diraih seiring berjalannya waktu membuatnya begitu menyayangi olahraga tersebut.

"Saya sangat percaya bahwa bakat yang saya peroleh ini adalah anugerah dari Tuhan. Ketika pertama kali saya memecahkan rekor nasional 50 meter gaya punggung untuk kelompok umur saya pada usia 11 tahun, yang berlanjut dengan pemecahan rekor-rekor di sekolah dan pertandingan lainnya, saat itu orang tua saya pun menyadari saya benar-benar memiliki talenta yang berharga," ujar Elysha Chloe Pribadi.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Menyukai Air Sejak Balita

Prestasi Elysha Chloe Pribadi di dunia renang, meski masih di kategori junior, jelas merupakan hasil kerja keras dalam latihan dan komitmen yang dijaganya sejak masih kecil. Bahkan gadis kelahiran Australia, 25 Januari 2005 itu terbilang sudah cukup kental mengenal olahraga akuatik itu karena menyukai segala hal terkait air sejak masih balita.

"Saya mulai belajar berenang sejak masih berusia 3,5 tahun dan saya mulai mengikuti perlombaan renang sejak usia 6 tahun. Saya mulai belajar renang di British School Jakarta. Kemudian saya pun mulai serius menekuni olahraga renang ini pada usia 12 tahun," kisah Elysha.

"Saya menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan air sejak kecil. Orang tua saya selalu mengajak saya berenang ketika berekreasi," lanjut atlet renang yang baru-baru ini lolos kualifikasi untuk bertanding di kejuaraan renang nasional di Australia sebagai tamu itu.

Pengakuan tersebut memang tak bisa dibantah. Ketika ditanya mengenai kegiatan kesukaannya ketika tengah berlibur dan keluar dari dunia renang, laut menjadi wisata favoritnya. Bahkan Elysha senang berbaur dengan habitat laut saat berlibur.

"Saya suka aktivitas alam, khususnya laut atau pantai. Favorit saya adalah liburan ke Pulau Komodo dan menginap di Kapal Phinisi. Laut di sana bersih dan jernih. Saya bisa menyelam dan dekat sekali dengan ikan pari dan ikan-ikan di sekitarnya. Melihat terumbu karang yang sangat indah. Indonesia yang terbaik," ungkap pengagum Taylor Swift itu dengan rasa bangga.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer