Bola.com, Nanning - Tim bulutangkis Indonesia akan menghadapi ujian berat di semifinal Piala Sudirman 2019 kontra Jepang, di Nanning, China, Sabtu (25/5/2019). Meski di atas kertas Jepang lebih diunggulkan, pemain Indonesia diminta tetap yakin menatap kans melenggang ke final.
Jepang memiliki materi pemain yang merata dan lebih unggul hampir di semua sektor kecuali ganda putra. Jepang bahkan diperkuat pemain peringkat satu dunia di nomor tunggal putra, Kento Momota, dan ganda putri, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Advertisement
pun tak henti-hentinya memberi semangat kepada tim untuk terus berjuang hingga pertandingan benar-benar berakhir. Menurutnya, Indonesia harus punya tiga modal untuk mengalahkan Jepang. Yang pertama harus punya semangat juang tinggi di lapangan, kemudian wajib kompak dan tidak kendor selama bertanding.
"Kami harus ada keinginan (menang) dan kami arahkan para atlet supaya meraih satu demi satu poin. Ayo berani beradu dulu, melawan dulu. Tidak usah melihat di atas kertas atau head to head. Semua bisa terjadi di lapangan, semangat dan berjuang dulu di lapangan," tutur pahlawan Indonesia di Piala Sudirman 1989 ini, melalui rilis dari PBSI, Jumat (24/5/2019).
"Pada saat briefing ke semua tim, kami bilang tim harus kompak. Yang tidak main, bantu tim untuk mendukung temannya yang sedang main. Kami bantu dengan yel-yel," imbuh Susy.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI itu juga meminta para pemain tak lengah sepanjang pertandingan.
"Tidak lupa kami juga mengingatkan mereka untuk jangan kendor. Takut juga kan kalau lagi posisi seperti itu kalau lengah," tambahnya.
Indonesia akan berjuang melawan Jepang di semifinal Piala Sudirman 2019 pada Sabtu mulai pukul 18.00 waktu setempat atau 17.00 WIB.